...

Anak-anak Bisa Terkena Bell’s Palsy? Yuk Ketahui Faktanya

By Author
Anak-anak Bisa Terkena Bell's Palsy
Anak-anak Bisa Terkena Bell's Palsy

Pernahkah Ayah dan Bunda mendengar istilah bell’s palsyBell’s palsy juga disebut sebagai kelumpuhan pada wajah yang mendadak. Kondisi ini  membuat otot di satu sisi wajah menjadi lemah atau lumpuh. Tapi sifatnya hanya mempengaruhi satu sisi wajah hingga menyebabkan separuh wajah tampak terkulai.

Ternyata penyakit ini tidak hanya dapat menyerang orang dewasa saja, loh! Anak-anak pun bisa mengalaminya. Ini seperti terjadi di Lampung, dikabarkan seorang anak bernama Jansin Pangarep yang masih duduk di bangku taman kanak kanak mengalami bell’s palsy.

Menurut laporan dari Kompas.tv (21/2) anak itu mengalami kelumpuhan wajah mendadak karena keseringan bermain ponsel genggam di hadapan kipas angin dengan waktu yang cukup lama yaitu mencapai 6 jam tanpa henti setiap harinya. Saat pulang sekolah wajahnya mengalami perubahan, mulutnya membuka lebar dan mata sebelah kiri tidak bisa berkedip.

Kemudian, orang tua dari anak tersebut, Legimin dan Dewi Nuryani, langsung membawanya ke dokter spesialis saraf. Alhasil Jansin harus menjalani pengobatan rutin. Dewi mengaku, setelah 2 bulan menjalani 18 kali terapi ke dokter spesialis saraf, kondisi wajah anak tersebut sudah mulai membaik meski belum dinyatakan sembuh total dan harus tetap menjalani pengobatan.

Anak Yang Mengalami Bell's Palsy
Anak-anak Bisa Mengalami Bell’s Palsy

Tanda- tanda Bell’s Palsy

Mungkin sebagian dari kita heran dengan adanya fakta bahwa ternyata anak-anak dapat terserang penyakit saraf ini. Untuk lebih jelasnya Bunda dapat mengetahui lebih lengkap tentang bell’s palsy.

Dikutip dari Webmd, bell’s palsy merupakan kondisi penyakit yang datangnya tiba-tiba. Tapi, kondisi ini memiliki tanda-tanda seperti:

1. Tanda yang paling terlihat adalah kelemahan dan terkulai di satu sisi wajah.

Penderitanya akan kesulitan menutup mata di sisi itu atau membuat ekspresi wajah seperti tersenyum. Wajah bahkan mungkin lumpuh total di sisi itu. Tetapi bell’s palsy terkadang dapat mempengaruhi saraf di kedua sisi wajah. Termasuk kelemahan dan penurunan otot wajah.

2. Terasa nyeri di rahang atau di belakang telinga pada sisi yang terkena. Beberapa orang merasakan sakit di belakang telinga selama satu atau dua hari sebelum mengalami bell’s palsy.

3. Produksi air liur berlebih

4. Mengalami sakit kepala

5. Indera perasa tiba-tiba kurang peka

6. Mulut kering

7. Telinga berdengung (tinnitus)

8. Lebih peka terhadap suara di sisi yang terpengaruh. Suara terdengar lebih keras dari biasanya pada hari-hari sebelum muncul gejala lainnya.

9. Merasa sulit untuk berbicara

10. Mengalami kesulitan makan dan minum.

Beberapa orang yang terkena bell’s palsy memiliki masa pemulihan yang berbeda-beda tergantung tingkat kondisi keparahannya.

TAGGED:
Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.