HALLOBUNDA.CO – Saat si Kecil mencapai usia 6 bulan, nutrisi dari ASI saja tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembangnya.
Pada tahap inilah Makanan Pendamping ASI (MPASI) menjadi sangat penting, MPASI meliputi berbagai jenis makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran.
Salah satu buah yang sering diperkenalkan oleh orangtua saat MPASI adalah jeruk.
Jeruk adalah buah yang kaya akan vitamin C, menurut Healthline, buah ini memiliki berbagai manfaat, seperti melawan anemia, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melindungi sel dari kerusakan, dan banyak lagi.
Fakta Pertanyaan, Bolehkah Bayi 6 Bulan Makan Jeruk
Berikut ada fakta dari pertanyaan ‘Bolehkah Bayi 6 Bulan Makan Jeruk?’ Simak sampai habis ya Bunda agar tidak terjadi kesalah pahaman.
Bolehkah Bayi 6 Bulan Makan Jeruk?
Dikutip HALLOBUNDA.CO dari situs Web MD, pada dasarnya semua buah bisa diberikan sebagai MPASI untuk bayi usia 6 bulan asalkan tidak berlebihan, termasuk jeruk.
Memberikan buah tidak hanya membantu bayi terbiasa dengan makanan baru, tetapi juga dapat mencegah timbulnya alergi makanan.
Jeruk mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan si Kecil, seperti vitamin C, potasium, folat, dan thiamin.
Selain itu, kandungan air yang tinggi pada jeruk membantu menjaga tubuh bayi tetap terhidrasi.
Namun, perlu diperhatikan waktu pemberian pertamanya, jeruk sebaiknya diberikan ketika sistem pencernaan bayi sudah berfungsi dengan baik dan ia sudah terbiasa dengan berbagai MPASI lainnya.
Dianjurkan untuk memberikan jeruk saat bayi sudah berusia 1 tahun.
Hal ini karena jeruk memiliki sifat asam, jika diberikan terlalu dini, pencernaan si Kecil yang masih sensitif mungkin belum bisa menoleransi rasa asam jeruk.
Sehingga berisiko menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, hingga refluks asam lambung.
Selain itu, rasa dan kandungan asam pada jeruk dapat meningkatkan risiko iritasi atau kemerahan di sekitar mulut.
Sementara menunggu bayi boleh diberikan jeruk, Bunda bisa menggantinya dengan sayur atau buah lain yang lebih aman serta kaya vitamin C, seperti semangka, ubi, stroberi dan pepaya.
Apakah Jeruk Bisa Menimbulkan Alergi pada Bayi 6 Bulan?
Seperti makanan lainnya, jeruk juga bisa menyebabkan alergi pada bayi. Alergen pada jeruk biasanya berasal dari rasa asamnya.
Menurut Wholesome Baby Food, bayi di bawah satu tahun berisiko mengalami ruam popok atau ruam di sekitar mulut jika diberi jeruk yang terlalu asam.
Jika percobaan pertama memberi jeruk pada bayi menyebabkan reaksi alergi, orangtua bisa menunggu sampai bayi berusia 6 bulan lebih untuk mengurangi risiko alergi tersebut.
Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Memberikan Jeruk pada Bayi
Sebelum memperkenalkan jeruk sebagai bagian dari MPASI bayi usia 6 bulan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan si Kecil, yaitu:
- Pastikan sistem pencernaan bayi sudah cukup kuat. Jeruk bersifat asam, yang bisa mengganggu pencernaan bayi yang masih sensitif.
- Pilih jeruk yang tidak terlalu asam. Buah yang terlalu asam bisa menyebabkan iritasi pada mulut dan ruam popok.
- Perkenalkan jeruk secara perlahan dan dalam jumlah kecil. Amati reaksi bayi setelah mengonsumsi jeruk untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.
- Beberapa ahli menyarankan untuk menunggu hingga bayi berusia sekitar 1 tahun sebelum memberikan jeruk, untuk memastikan pencernaannya mampu menangani asam buah tersebut.
- Jika bayi belum siap untuk jeruk, pertimbangkan buah atau sayuran lain yang kaya vitamin C, seperti ubi, semangka, stroberi, dan pepaya.
- Perhatikan tanda-tanda reaksi alergi, seperti ruam, gatal, bengkak, atau kesulitan bernapas. Jika ada reaksi alergi, hentikan pemberian jeruk dan konsultasikan dengan dokter.
- Pastikan buah jeruk dicuci bersih dan dikupas sebelum diberikan pada bayi. Potong jeruk menjadi potongan kecil yang mudah dikonsumsi oleh bayi.***