Kelompok yang rentan terinfeksi HMPV
Virus ini biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung.
Mengutip detikcom, virus ini lebih mudah menyebar pada populasi dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak-anak di bawah usia 14 tahun.
“Anak-anak di bawah 14 tahun dan lansia adalah kelompok yang paling terpengaruh,” ujar Dicky Budiman, selaku epidemiolog dari Griffith University Australia, dilansir HALLOBUNDA.CO dari detikcom.
Musim dingin dan aktivitas dalam ruangan yang padat di negara-negara tertentu juga menjadi faktor penyebaran. Mutasi virus yang membuat virus menjadi mewabah sehingga terjadi lonjakan kasus.
“Ini setelah dilakukan pemeriksaan secara genomik memang terjadi mutasi yang membuat virus lebih mudah menyebar saat ini. Jadi ada peningkatan juga karena penduduk sedang terkonsentrasi padat dan dalam ruangan sehingga rentan meningkat,” tambah Dicky.
Cara mencegah HMVP
Hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV.
Meski demikian, perawatan suportif seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala.
Oleh karena itu, langkah preventif menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko penularan.
Pemerintah Indonesia terus mengedukasi masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya pencegahan.
Untuk mencegah penularan, masyarakat diimbau melakukan beberapa hal, seperti:
- Pola hidup sehat
- Mencuci tangan secara teratur
- Menggunakan masker di tempat umum