hallobunda.co – Bunda pasti akan merasa gemas saat si Kecil menolak atau muncul perasaan sibling rivalry jika berkeinginan melakukan program tambah anak.
Kondisi tersebut pada umumnya disebabkan oleh rasa kecemburuan jika Bunda dan Ayah memilih untuk menambah momongan.
Si Kecil kemungkinan memiliki pemikiran jika dirinya memiliki adik, ia merasa tidak akan mendapatkan rasa sayang seperti sebelumnya.
Hal tersebut kemungkinan sang anak sudah merasakan perasaan sibling rivalry, jika nanti memiliki saudara kandung.
Namun, sibling rivalry lebih sering dialami oleh antara saudara kandung yang jarak usianya lebih dekat.
Penyebabnya beragam, tetapi kerap terjadi lantaran timbulnya rasa iri dan cemburu untuk mendapatkan sesuatu.
Sebenarnya si Kecil belum mengetahui betul jika dirinya memiliki seorang adik. Hal tersebut biasanya sudah terdoktrin dari orang lain atau tontonan favoritnya jika memiliki saudara kandung maka rasa sayang orang tua akan terbagi.
Meski hal tersebut terbilang normal, jika rasa sibling rivalry tertanam secara terus-menerus dapat memperburuk dirinya di kemudian hari.
Oleh karena itu, Bunda dan Ayah perlu berperan sebagai penengah untuk mengatasi perasaan sibling rivalry jika memiliki adik.
Penyebab Munculnya Sibling Rivalry pada Anak
Pada dasarnya, penyebab utama terjadinya timbul perasaan sibling rivalry adalah rasa cemburu yang muncul jika orang tua membagi kasih sayangnya.
Selain itu, anak yang berusia kurang dari 2 tahun, lalu Bunda ingin menambah anak juga bisa menimbulkan rasa sibling rivalry.
Alasannya, saat si Kecil masih seusia tersebut, belum mengerti makna dari memiliki saudara kandung bila tidak dijelaskan sejak awal.
Terlebih lagi jika melihat Bunda dan Ayah membagi kasih sayangnya dengan anak lain yang akan membuatnya merasa tersaingi dan terabaikan.
Dengan menyaksikan atau mendengarkan pertengkaran antara kedua orangtua, hal tersebut juga bisa membuat anak akan stres dan frustasi.
Subscribe to my channel
