HALLOBUNDA.CO – Banyak sekali orang tua yang mengiming-imingi sesuatu kepada anaknya biar nurut atau biasa disebut dengan janji palsu.
Cara ini cukup ampuh untuk beberapa alasan, tetapi tidak bisa sembarangan janji palsu lantaran dapat berpengaruh pada tumbuh kembang sang buah hati.
Salah satu janji palsu yang biasa Bunda atau Ayah lakukan, “nanti Bunda kasih cokelat, ya, kalau kamu tidak rewel.”
Hal tersebut mungkin salah satu iming-iming yang biasa dilakukan orang tua. Terkesan sederhana, tapi kalimat ini membekas pada anak-anak.
Kalau ternyata Bunda tidak menepati janji, akhirnya malah rugi sendiri, sang buah hati mungkin akan menganggap Bunda sebagai pembohong atau semacamnya
Dampak Janji Palsu pada Anak
Dikutip HALLOBUNDA.CO dari situs Psychology Today, dampak dari orang tua yang sering ingkar janji cukup banyak, hati-hati nantinya memang orang tua sendiri yang dirugikan atas apa yang sudah dilakukan.
Selain itu, tidak menepati janji juga bisa berimbas pada anak yang akhirnya merasa bahwa menepati janji bukan suatu hal yang penting.
Padahal, jelas bahwa janji adalah utang yang perlu ditepati.
Dampak kalau orang tua sering ingkar janji bisa membuat anak merasa sakit hati, kecewa, dan menimbulkan rasa tidak percaya kepada Bunda dan Ayah sebagai orang tua.
Tak hanya itu saja, sang buah hati juga jadi belajar bahwa tidak menepati janji itu bukanlah suatu masalah, sehingga ke depannya dirinya akan dengan mudah ingkar janji.
Dampaknya ternyata cukup besar, bukan, bagi Bunda dan sang buah hati, janji palsu nyatanya bisa menjadi dua sisi mata pisau yang tajam dan berbahaya bagi kedua belah pihak.