hallobunda.co – Belum lama ini, ada pemberitaan bahwa mayoritas pria di Indonesia malas menggunakan KB atau alat kontrasepsi.
Apalagi saat ini, persepsi masyarakat di Indonesia dalam melakukan program Keluarga Berencana (KB) seringkali hanya dikaitkan pada pihak wanita saja.
Bahwa wanitalah yang seharusnya menjalani program KB, nyatanya pria juga disarankan untuk berpatisipasi aktif dalam menjalankan program tersebut.
Diketahui, Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) menghimbau para suami untuk menjadi peserta keluarga berencana.
Dikarenakan KB yang dilakukan oleh pria dinilai memiliki risiko yang lebih minim dibandingkan KB yang dilakukan oleh pihak wanita.
“KB pria jauh lebih kecil risikonya, kondom nyaris tidak berisiko karena jarang ditemui pengguna yang menderita alergi lateks,” ungkap Kepala BKKBN DIY Shodiqin dalam rilis resminya.
“Paling hanya merasa kurang nyaman dan kurang praktis saja, selain itu kondom jarang dikeluhkan,” sambungnya.
Nyatanya, pria juga disarankan untuk berpartisipasi aktif dalam program keluarga berencana dengan menggunakan kondom atau melakukan vasektomi.
Disebutkan juga hanya 2,2 persen pria di Indonesia yang pakai kondom dan 0,25 persen pria yang menjalani vasektomi.
Dari data tersebut sudah terlihat bahwa saat ini kesadaran akan kesehatan reproduksi di Indonesia masih sangatlah rendah.