...

Ketahuan Bermain Roleplay di Media Sosial, Anak 11 Tahun Diamuk Ayahnya, Ternyata Ini Loh Dampak Negatifnya

By Lafa Zidan Alfaini
Ketahuan Bermain Roleplay di Media Sosial, Anak 11 Tahun Diamuk Ayahnya, Ternyata Ini Loh Dampak Negatifnya

hallobunda.co – Baru-baru ini sedang viral seorang anak perempuan yang baru usia 11 tahun bermain roleplay di media sosial.

Anak tersebut diketahui melakukan permainan peran bersama orang yang tidak dikenalnya di aplikasi TikTok.

Mengejutkannya adalah bahkan anak tersebut juga sampai punya keluarga di dalam permainan roleplay tersebut.

Mungkin sebagian orang masih ada yang belum tahu apa itu permainan roleplay yang saat ini digandrungi anak-anak hingga remaja.

Bunda harus mengetahui hal ini, roleplay atau yang biasa disebut RP sebenarnya sudah cukup lama dikenal di media sosial Twitter.

Roleplay merupakan bentuk aktivitas di mana seseorang berpura-pura menjadi orang lain, salah satunya seperti memerankan artis, tokoh atau karakter yang fiktif.

Biasanya seseorang yang bermain RP tidak akan memberitahukan usianya, jadi semua orang bisa memerankan menjadi player yang berusia tua ataupun muda.

Namun jika seseorang yang belum cukup umur dalam memainkan permainan tersebut akan memiliki dampak negatif dan bisa sangat merugikan.

Pasalnya anak yang baru berusia 11 tahun itu bermain peran sebagai orang dewasa, bahkan hingga memiliki keluarga dan juga anak.

Ayahnya yang mendapati sang anak sedang bermain RP pun nampak langsung terkejut sampai meluapkan emosinya, hingga akhirnya sampai divideokan.

Terlihat dalam video tersebut, anak perempuan itu nampak malu hingga histeris saat sang ayah merekam dirinya sehabis bermain RP.

Hingga pada akhirnya, psikolog anak dan remaja Rizqina P. Ardiwijaya, M.Psi., turun tangan untuk menjelaskan fenomena ini, yang dirangkum di akun Instagram @kumparanmom.

Ia menjelaskan para pemain roleplay biasanya saling berinteraksi di sosial media.

Semua orang yang memainkan RP bisa membuat akun sesuai dengan karakternya, kemudian mengunggah konten yang mencerminkan tokoh yang diperankannya.

Hal tersebut bertujuan agar seolah-olah dirinya hidup sebagai karakter yang mereka mainkan tersebut.

“Misalnya, berperan menjadi Jennie Blackpink, pertama kita harus membuat akun Instagram atau TikTok dengan wajah dan profil Jennie,” jelas Rizqina.

“Kemudian, membuat dan memposting konten-konten yang mencerminkan seorang Jennie, misalnya dance atau menyanyi,” sambungnya.

TAGGED:
Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.