HALLOBUNDA.CO – Baru-baru ini sedang ramai menjadi perbincangan hangat netizen terkait ibunda Ronald Tannur, Meirizka Widjaja menjadi tersangka.
Diketahui wanita yang berinisial MW itu telah menjadi tersangka kasus suap hakim pengadilan negeri Surabaya.
Namun tak hanya itu saja, setelah ditetapkan menjadi tersangka, gaya parenting dari Meirizka menjadi sorotan.
Netizen pun banyak bertanya-tanya, gaya parenting apa yang dilakukan oleh Meirizka sehingga Ronald Tannur menjadi pelaku penganiayaan berat.
Banyak yang menduga, bahwa MW tipikal orang tua yang sering kali memanjakan buah hatinya dan overprotektif, lantaran dirinya rela melakukan apa saja demi melindungi anaknya.
Tak peduli apa yang dilakukan anaknya meskipun hal tersebut merupakan kesalahan yang fatal, MW akan berada di posisi terdepan dengan membela darah dagingnya agar lepas dari masalah.
Dikutip HALLOBUNDA.CO dari situs Kompas, Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga Rosdiana Styaningrum memberikan tanggapannya terkait kasus ini.
Rosdiana menyebutkan bahwa orang tua yang terlalu overprotektif bisa berdampak buruk terhadap perkembangan anak.
Tak hanya itu saja, terlalu dimanjakan dan juga overprotektif membuat anak menjadi semena-mena terhadap apa yang ada dipikirannya.
Anak tersebut juga tidak akan memiliki rasa empati terhadap orang lain, dan tidak mengerti apa yang telah dirinya lakukan.
Jika anak sering kali dibela orang tuanya, sang buah hati akan merasa melakukan apa saja seenak yang ada dipikirannya tanpa peduli dengan konsekuensinya.