...

Seorang Ibu Meninggal Dalam Keadaan Berpelukan Dengan 3 Anak Balitanya, Ini Pesan Penting Bagi Para Suami!

By Lafa Zidan Alfaini
Usai Dianiaya Seorang Ibu Meninggal Dalam Keadaan Berpelukan Dengan Tiga Anak Balitanya, Ini Pesan Penting Bagi Para Suami!

hallobunda.co Kejadian tragis telah menimpa seorang ibu rumah tangga yang meninggal dunia usai dianiaya suaminya. Ia meninggal dalam keadaan berpelukan dengan ketiga anak balitanya.

Sosok ibu malang tersebut bernama Budiati berusia 33 tahun yang dianiaya oleh suaminya bernama Mashuri berusia 45 tahun.

Diketahui mereka adalah warga perumahan Griya Pesona II, Dukuh Ngipik RT 9/RW 3, Desa Kutoharjo, Kabupaten Pati.

Budiati ditemukan meninggal dunia dengan posisi memeluk bayinya yang baru berusia 26 hari.

Dua balita tersebut diketahui ada yang sudah berusia empat tahun dan berusia dua tahun.

Sosok ibu tiga anak itu ditemukan pada Rabu (14/6/2023) malam, sementara itu anak pertama dan keduanya ditemukan dengan posisi memeluk Budiati dari belakang.

Diketahui ketiga anak tersebut selamat, namun lemas dan mengalami dehidrasi. Karena tidak ada yang memberi makan selama beberapa hari.

Dikutip dari situs resmi detik.com, Kasat Reskrim Pati Kompol Onkoseno G Sukahar menduga Budiati meninggal dunia sejak Selasa (13/6/2023).

Ayah kandung dari korban penganiayaan itu mengatakan cucu-cucunya tidak mengetahui bahwa ibunya sudah tiada.

Mereka terus memeluk jasad sang ibu tercintanya, selama hampir dua hari, balita tersebut bertahan hidup dari makanan yang ada di kulkas.

“Jadi selama hampir dua hari dua malam mereka terlantar,” jelas Gunadi, ayah dari Budiati.

“Makan apa saja yang ada di kulkas, begitu makanan di kulkas habis ya sudah,” sambungnya.

Saat ini, anak sulung dan anak kedua dari Budiati dirawat oleh Gunadi di rumahnya.

Sementara, anak bungsu yang masih bayi saat ini masih mendapat perawatan secara intensif di RSUD RAA Soewondo Pati.

Suami Aniaya Istri

Bukannya disayang setelah melahirkan anak ketiganya, Budiati justru mendapatkan pukulan berkali-kali dari sang suami.

Kekejaman Mashuri terkuak setelah warga mendengar tangisan anak ketiganya yang baru berusia 26 hari tak berhenti-henti.

Warga dan Pak RT lalu berinisiatif untuk mendobrak pintu rumah kontrakan dari korban di Perumahan Griya Pesona II, Dukuh Nipik RT 9/RW3, pada (14/6/2023).

Ternyata Mashuri bekerja di Kabupaten Rembang. Menurut keterangan dari tetangga sekitar, dirinya memang biasa mengunjungi Budiati dan anak-anaknya sepekan dua kali.

Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.