Berdasarkan jenisnya, gejala yang timbul pada orang pengidap kondisi tersebut, di antaranya:
1. Dominan Inatensi
Orang dengan kondisi ini biasanya merasakan:
- Tidak memperhatikan hal detail atau membuat kesalahan ceroboh pada tugas sekolah atau pekerjaan.
- Bermasalah dalam fokus terhadap tugas atau aktivitas, seperti dalam kelas, percakapan, atau bacaan panjang.
- Seperti tidak mendengarkan lawan bicara.
- Tidak mengikuti arahan dan tidak menyelesaikan tugas sekolah atau kantor.
- Menghindari atau tidak menyukai tugas yang melibatkan upaya mental berkelanjutan (menyiapkan laporan dan mengisi formulir).
- Sering kehilangan barang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas atau menjalani keseharian.
- Mudah terdistraksi.
- Melupakan tugas sehari-hari.
- Punya masalah mengatur tugas dan pekerjaan.
Contoh memiliki masalah mengatur tugas dan pekerjaan yaitu tidak bisa mengatur waktu dengan baik, pekerjaan berantakan, dan melewatkan deadline).
2. Dominan Hiperaktif/Implusif
Orang dengan kondisi ini biasanya merasakan:
- Gelisah dengan mengetukkan tangan atau kaki, atau menggeliat di kursi.
- Tidak bisa duduk diam (di kelas, atau ruang kerja).
- Lari atau memanjat di tempat yang tidak seharusnya.
- Tidak bisa bermain atau melakukan aktivitas di waktu luang dengan tenang.
- Selalu “dalam perjalanan”, seakan digerakan oleh motor.
- Terlalu banyak bicara.
- Menjawab sebelum pertanyaan selesai dilontarkan (memotong pembicaraan).
- Kesulitan menunggu giliran saat mengantri.
- Melakukan interupsi terhadap orang lain
Interupsi tersebut misalnya dalam percakapan, permainan, atau aktivitas, menggunakan barang orang lain tanpa permisi.***