hallobunda.co – Fenomena filicide saat ini menjadi perbincangan netizen dunia maya, lantaran sedang ramai kasus orang tua yang tega membunuh anaknya sendiri.
Orang tua yang seharusnya menjadi agen pelindung bagi sang buah hatinya justru melakukan tindakan tak lazim seperti filicide.
Diketahui fenomena filicide atau yang biasa disebut dengan filisida merupakan pembunuhan anak yang dilakukan oleh orang tuanya sendiri.
Tentunya, peristiwa yang tak pantas tersebut seharusnya tidak boleh terjadi, namun zaman sekarang banyak sekali bertebaran kasus-kasus serupa.
Dikutip dari situs Vienna Psychological, apabila orang tua, baik Bunda maupun Ayah yang sudah membunuh darah dagingnya sendiri, tindakan itu disebut filisida.
Pembunuhan anak dapat menjadi hal yang mengejutkan bagi masyarakat lantaran orang tua diharapkan dapat melindungi dan merawat anak-anaknya.
Namun, pembunuhan terhadap anak bukanlah tindakan baru, ada tiga istilah yang sering digunakan ketika menangani pembunuhan anak, di antaranya:
- Neonaticide: Merupakan pembunuhan anak saat lahir.
- Pembunuhan bayi: merupakan pembunuhan anak di bawah 12 bulan.
- Filicide: Merupakan pembunuhan seorang anak oleh orang tuanya sendiri.
Pembunuhan anak terjadi pada tingkat tertinggi di Amerika Serikat dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.
Menurut penelitian, risiko Filicide tidak akan hilang bahkan ketika anak-anak tumbuh cukup besar untuk bisa hidup sendiri.
Lebih dari 13 persen korban adalah orang dewasa yang sudah berusia 18 hingga 40 tahun.