HALLOBUNDA.CO – Belakangan istilah sad beige mom sedang banyak dibicarakan di media sosial.
Disebut-sebut sad beige mom bisa memberikan dampak bagi perkembangan si Kecil.
Istilah sad beige mom kerap digunakan untuk para Bunda yang memilih dekorasi berwarna netral dan minimalis dalam latar belakang gaya pengasuhan anak.
Salah satu contoh ketika dekorasi kamar anak dibuat dengan mayoritas warna-warna lembut seperti beige, krem, dan putih.
Begitu juga dengan pemilihan warna pakaian, mainan, hingga perabot untuk anak.
Tak sedikit yang beranggapan bahwa hal ini bisa memberikan dampak pada perkembangan si Kecil, termasuk dianggap berpotensi menciptakan anak-anak yang suram dan sedih.
Dampak Sad Beige Mom Parenting Bagi si Kecil
Penggunaan palet warna yang lembut dan monoton tidak baik untuk anak-anak atau pun orang tua itu sendiri.
Untuk melakukan beberapa aktivitas (atau) tugas dengan baik dan menikmatinya, anak-anak membutuhkan tingkat energi yang lebih tinggi. Ini dapat dihasilkan oleh warna-warna primer.
Fenomena sad beige parenting sebenarnya tidak berbahaya bagi perkembangan visual anak.
Meskipun banyak orang tua yang menerapkan desain rumah dengan warna netral, hal tersebut tidak secara langsung akan memengaruhi kreativitas atau kebahagiaan anak-anak.
Banyak orang tua di seluruh dunia yang membesarkan anak-anaknya dengan palet warna yang berbeda, tapi mereka tetap tumbuh menjadi anak-anak yang luar biasa, seperti dikutip HALLOBUNDA.CO dari situs Cleveland Clinic.
Hal ini menunjukkan bahwa warna pada lingkungan rumah, meskipun mungkin dapat menciptakan suasana tertentu, tidak memiliki dampak langsung terhadap perkembangan visual atau emosional anak.