hallobunda.co – Mengejutkan, baru-baru ini ada berita yang sedang hangat tentang tiga anak tewas tenggelam di kolam renang Jwalita Trenggalek.
Insiden tersebut terjadi pada pukul 08.00 WIB, hal tersebut membuat kaget seluruh pengunjung dan pengelola kolam renang.
Diketahui, ternyata kolam renang tersebut milik daerah setempat atau Pemkab Trenggalek. Karena insiden tersebut pengelola pun langsung menutupnya.
Jasad ketiga anak yang tewas tenggelam berinisial NA (9), MZ (10), dan B (9) kemudian dievakuasi dan polisi langsung menyelidiki kejadian yang menghilangkan nyawa tiga anak itu.
“Ketiga korban sudah dievakuasi dan segera dibawa ke rumah sakit RSUD dr. Soedomo Trenggalek,” jelas Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino dikutip dari situs detik.com.
Informasi resmi tersebut dari bagian Humas RSUD dr. Soedomo Trenggalek Sudjiono menyebutkan dua dari tiga anak yang tenggelam sudah meninggal di lokasi.
Namun sementara itu, satu anak lainnya saat di larikan ke UGD rumah sakit mengalami kritis.
“Mereka datang ke UGD sekitar pukul 09.00 WIB, dari tiga anak itu yang dua anak saat tiba di rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal, satunya kritis,” ucap Alith.
Selang satu jam kemudian, bocah yang sudah kritis tersebut meninggal dunia saat mendapatkan perawatan medis.
Dari hasil pemeriksaan luar, petugas tak menemukan adanya indikasi kekerasan pada tubuh anak yang tewas tenggelam itu.
Maka dari itu, tiga anak tersebut sudah ditetapkan meninggal karena tenggelam di kolam renang.
“Jenazah mereka sudah diambil pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka,” ujar Alith.
Kapolres Alith juga memastikan pihaknya masih menyelidiki insiden kecelakaan yang berujung maut tersebut untuk memastikan ada tidaknya unsur kelalaian.
Dirinya juga menjelaskan bahwa peristiwa nahas itu terjadi saat salah satu dari ketiga anak itu berniat masuk ke kolam renang dewasa dengan kedalaman 1,5 meter.
Namun, karena tidak bisa atau belum mahir dalam berenang, anak yang malang itu pada akhirnya tenggelam.
Dua temannya yang menyaksikan kejadian itu berniat untuk menolong dengan masuk ke dalam kolam, namun nasib mereka sama.
Lantaran tak ada yang bisa berenang, tubuh keduanya pun semakin masuk ke dalam tanpa bisa naik ataupun menepi ke pinggir kolam.
Menurut Kapolres Trenggalek tersebut, kejadiannya sangat cepat sekali dan saat pengunjung lain mulai teriak panik, petugas kolam segera menolong.
Namun, semua itu sia-sia lantaran kondisi ketiganya sudah sangat lemah, diduga akibat terlalu banyak air yang sudah masuk ke paru-paru mereka.
Menilik dari kisah tragis tersebut, Bunda harus ekstra hati-hati saat membiarkan anak-anak berenang. Jaga anak jika ingin bermain ke kolam renang, apalagi sungai atau pantai.
Lebih baik cegah anak tenggelam dengan 4 tips ini. Yuk Bunda simak sampai habis ya agar anak-anak tidak tenggelam saat bermain ke kolam renang.