...

Ayah Bunuh Anak Kandungnya Karena Mengalami Autisme, Perhatikan Ini Para Orang Tua

By Lafa Zidan Alfaini
Ayah Bunuh Anak Kandungnya Karena Mengalami Autisme, Perhatikan Ini Para Orang Tua

hallobunda.co – Kisah tragis sosok kepala keluarga yang tega membunuh anak kandungnya sendiri, yang diketahui sang buah hatinya mengalami autisme.

Usai membunuh anak kandungnya sendiri, sang ayah pun langsung depresi lalu lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Kepolisian Kota Denpasar dan Polsek Denpasar Barat akhirnya telah mengungkapkan misteri di balik kematian ayah dan anak di jalan Bukit Tunggal no.7, Kelurahan Pemecutan, Kota Denpasar, Bali.

Pengungkapan kasus tersebut bermula dari kedatangan ambulans yang membawa dua korban pada Kamis sekitar pukul 12.59 WITA.

Diketahui, seorang pria yang bernama Made Sudiantara alias MS tiba di Rumas Sakit Umum Pusat Sanglah/ Prof Ngoerah Denpasar.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter rumah sakit tersebut, pasien dinyatakan sudah meninggal dunia dan diduga mengalami kematian yang bisa dikatakan tidak wajar.

Di rumah korban, tim gabungan Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Barat memeriksa beberapa saksi yang mengetahui adanya peristiwa mengenaskan tersebut.

Dari hasil pemeriksaan semua saksi, telah didapatkan informasi awal bahwa memang telah terjadi insiden diduga pembunuhan dan bunuh diri.

Telah dilakukan pemeriksaan saksi dan olah TKP dan diketahui kejadian tersebut tepatnya terjadi di salah satu kamar di rumah milik MS.

Diketahui, MS merupakan ayah kandung dari perempuan yang berinisial PR.

RSUP Sanglah Denpasar menjelaskan beberapa pokok penting terkait pemeriksaan terhadap tubuh dua orang korban tersebut kepada pihak kepolisian.

Pada tubuh MS telah ditemukan luka pada tangan sebelah kiri, korban PR terdapat luka bekas jeratan pada leher dan memar pada bagian leher.

Dari hasil olah TKP tersebut, petugas mencocokan keterangan dokter yang mana korban dengan inisial PR atau anak kandung dari MS telah meninggal dalam keadaan tidak wajar atau telah dibunuh.

Hasil pemeriksaan juga terungkap saat kejadian berlangsung di kamar tersebut hanya terdapat dua orang saja, yakni PR dan MS.

Tim Forensik juga menyatakan luka pada korban MS tedapat pada tempat yang mudah dijangkau sehingga dugaan kuat bahwa luka tersebut bentuk tindakan bunuh diri.

MS melakukan bunuh diri dengan senjata tajam yang tidak memakai gagang setelah membunuh anaknya.

Polisi juga menyatakan tidak ada orang lain yang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Keluarga korban bahkan tidak menduga bahwa sang ayah yang mengakhiri hidup anaknya.

Hal lain yang diperjelas oleh polisi dalam pengungkapan kasus meninggalnya anak dan ayah di Denpasar adalah penemuan asam klorida atau HCl.

Penemuan asam klorida tersebut memang terdapat di TKP, hal itu juga diperkuat oleh hasil pemeriksaan dokter RSUP Sanglah Denpasar.

TAGGED: ,
Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.