...

Stop Bunda! Begini 5 Dampak Jangka Panjang Jika Membentak si Kecil

By Lafa Zidan Alfaini
Stop Bunda! Begini 5 Dampak Jangka Panjang Jika Membentak si Kecil

HALLOBUNDA.CO – Tak sedikit dari orang tua pastinya pernah membentak anaknya lantaran perilaku yang nakal.

Namun, cara membentak merupakan suatu hal yang salah dan tidak boleh dilakukan secara terus-menerus.

Menjadi orang tua merupakan tugas yang tidak mudah dan sering kali membuat Bunda dan Ayah kewalahan.

Oleh karena itu terkadang Bunda dan Ayah kelepasan membentak sang buah hati sampai-sampai berteriak dengan kencang.

Meski saat kondisi sudah mereda biasanya Bunda dan Ayah lantas meminta maaf, namun kondisi tersebut sudah terlanjur terekam di otak anak.

Bunda mungkin akan terlihat menurut setelah membentak atau meneriaki sang buah hati.

Namun, hal tersebut akan membuatnya menjadi pribadi yang tidak baik di masa yang akan datang.

5 Dampak Jangka Panjang Jika Membentak si Kecil

5 Dampak Jangka Panjang Jika Membentak si Kecil

Dikutip HALLOBUNDA.CO dari situs Healtline, berikut ada beberapa dampak yang bisa sang buah hati rasakan jika Bunda atau Ayah membentak si Kecil, di antaranya:

1. Memperburuk Masalah Perilaku si Kecil

Bunda mungkin berpikir bahwa membentak anak dapat menyelesaikan masalah saat ini atau mencegah mereka berperilaku buruk di masa depan.
Namun penelitian menunjukkan bahwa hal ini sebenarnya bisa menciptakan lebih banyak masalah dalam jangka panjang.
Berteriak justru bisa memperburuk perilaku anak. Artinya, Bunda harus lebih banyak berteriak untuk mencoba memperbaikinya. Dan siklus itu terus berlanjut.
Sebuah penelitian tentang hubungan orang tua-anak menunjukkan bahwa hal ini terjadi di banyak keluarga.
Dalam penelitian tersebut, anak usia 13 tahun yang dimarahi oleh orang tuanya bereaksi dengan meningkatkan perilaku buruk mereka pada tahun berikutnya.
Hal ini juga terjadi pada keluarga yang menerapkan hanya salah satu orang tua yang bertugas memarahi anak. Dampak yang sama akan tetap muncul, yakni anak berperilaku lebih buruk di tahun berikutnya.

2. Mengubah Perkembangan Otak Anak

Berteriak dan teknik pengasuhan yang kasar lainnya dapat mengubah perkembangan otak sang buah hati.

Hal itu dikarenakan manusia akan memproses informasi dan kejadian negatif lebih cepat dan menyeluruh dibandingkan informasi dan kejadian baik.

Satu belajar membandingkan pemindaian MRI otak dari orang-orang yang memiliki riwayat pelecehan verbal oleh orang tua di masa kanak-kanak dengan pemindaian dari mereka yang tidak memiliki riwayat pelecehan verbal.

Mereka menemukan perbedaan fisik yang mencolok di bagian otak yang bertanggung jawab memproses suara dan bahasa.

3. Dapat Memicu Depresi

Selain membuat anak merasa sakit hati, takut, atau sedih saat orang tuanya membentaknya, kekerasan verbal juga bisa menyebabkan masalah psikologis yang lebih dalam dan terbawa hingga dewasa.
Dalam penelitian yang melacak peningkatan masalah perilaku pada anak usia 13 tahun yang dimarahi, para peneliti juga menemukan peningkatan gejala depresi.
Banyak penelitian lain juga menunjukkan koneksi antara pelecehan emosional dan depresi atau kecemasan.
Gejala-gejala seperti ini dapat memperburuk perilaku dan bahkan dapat berkembang menjadi tindakan yang merugikan diri sendiri, seperti penggunaan narkoba atau peningkatan aktivitas seksual yang berisiko.

4. Berdampak pada Kesehatan Fisik

Pengalaman yang kita alami saat tumbuh dewasa membentuk kita dalam banyak hal, beberapa di antaranya bahkan mungkin tidak kita sadari.

Stres di masa kanak-kanak akibat orang tua yang melakukan kekerasan verbal dapat meningkatkan risiko anak mengalami masalah kesehatan tertentu saat dewasa.

Riset menyebutkan, mengalami stres saat kecil dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan fisik.

5. Memicu Penyakit Kronis

Sebuah penelitian menemukan hubungan antara pengalaman masa kanak-kanak yang negatif, termasuk pelecehan verbal dan jenis pelecehan lainnya, dan perkembangan kondisi kronis yang menyakitkan di kemudian hari.

Kondisi tersebut termasuk radang sendi, sakit kepala parah, masalah punggung dan leher, dan nyeri kronis lainnya.***

TAGGED:
Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.