Diduga Alami Baby Blues, Seorang Ibu Tenggelamkan Bayinya Di Ember, Ini Bedanya Dengan Depresi Postpartum

3. Mengalami Susah Tidur

Bunda akan rentan mengalami susah tidur atau insomnia, hal ini dipicu oleh berbagai hal, seperti perubahan hormon, setres, dan penyesuaian dengan kehidupan baru dan peran ibu bagi anak.

Namun, baby blues dan depresi postpartum memiliki kesamaan di antaranya, yakni sama-sama mengalami depresi pasca melahirkan.

Tapi ada perbedaan di antara keduanya, jadi jangan sampai salah mengambil tindakan untuk menangani seorang ibu yang terkena depresi.

Perbedaan Antara Baby Blues dan Depresi Postpartum

Jadi baby blues dan depresi postpartum memerlukan penanganan yang berbeda, kedua kondisi ini pun mempengaruhi tubuh penderitanya secara berbeda.

Oleh karena itu, penting bagi sang ibu untuk mengenali perbedaan kedua kondisi tersebut, berikut ada beberapa perbedaan yang perlu diketahui, di antaranya:

1. Perbedaan Durasi dan Kemunculan Gejala

Durasi serta kemunculan gejala kedua kondisi tersebut memiliki perbedaan, pada baby blues gejala yang bisa muncul pada satu atau tiga hari setelah melahirkan dan berlangsung beberapa hari.

Dikutip dari situs Office on Women Health, gejala kondisi tersebut biasanya akan menghilang dalam 3-5 hari dari awal kemunculan.

Berbeda dengan depresi postpartum, kondisi ini biasanya akan muncul dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan.

Pada awal kemunculannya, Bunda mungkin hanya mengira yang dirasakan seperti baby blues saja.

Namun, gejala kemudian semakin intens dan bertahan lebih lama hingga lebih dari dua minggu setelah kemunculannya.

Sehingga ketika menilik dari kasus tersebut maka ada kemungkinan bahwa sang ibu sudah sampai pada tahap depresi postpartum. Yang merupakan lanjutan dari baby blues.

2. Perbedaan Tingkat Keparahan dan Dampak

Diketahui ada perbedaan tingkat keparahan di antara kedua kondisi tersebut, depresi postpartum bisa dikatakan merupakan bentuk gangguan mental yang lebih parah.

Baby blues pada umumnya hanya terjadi sementara dan bisa menghilang dengan sendirinya tanpa perawatan apapun.

Sehingga depresi postpartum lebih parah sehingga membutuhkan perawatan medis dengan segera.***