Jelas ini akan menghambat perkembangan anak secara psikologis.
Padahal, Ayah dan ibu juga sama-sama memiliki peran yang penting untuk tumbuh kembang anak.
Sang buah hati perlu mengetahui ada dua figur berbeda dalam kehidupannya yaitu perempuan dan laki-laki.
Jika ibu mengajarkan tentang pendewasaan emosi, empati, dan nilai-nilai kasih sayang, maka Ayah dapat mengajarkan tentang logika, keberanian, dan kemandirian.
Sisi feminin dan maskulin ini dapat membentuk anak menjadi pribadi yang utuh.
Dampak Fatherless bagi Perkembangan si Kecil
Dampak yang terjadi pada anak-anak dengan fatherless dapat dirasakan tidak hanya saat kanak-kanak, tapi hingga dirinya dewasa.
Anak yang dibesarkan tanpa sosok Ayah akan berdampak kepada kepribadiannya hingga dewasa.
Adapun sejumlah dampak fatherless yang perlu Bunda dan Ayah pahami, sebagai berikut:
- Rendahnya harga diri atau self-esteem ketika sudah dewasa.
- Adanya perasaan marah atau anger.
- Menimbulkan perasaan minder atau tidak percaya diri lantaran berbeda dengan anak-anak lain.
- Tidak dapat mengalami pengalaman kebersamaan dengan seorang Ayah yang dirasakan anak-anak lainnya.
Itulah beberapa hal penting yang perlu Ayah ketahui perihal keterlibatan dalam perkembangan anak.***