HALLOBUNDA.CO – Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa saat ini di Indonesia telah terjadi peningkatan jumlah kasus Demam Berdarah atau DBD.
Tak hanya itu saja, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI Imran Pambudi menyatakan bahwa kasus DBD sudah tercatat ada 35.556 kasus.
Kemudian dengan jumlah kemamtiannya ada 290 kematian lantaran penyakit DBD tersebut.
Siti Nadia Tarmizi selaku Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI juga mengatakan saat ini memang sedang terjadi peningkatan kasus Demam Berdarah.
Namun kenaikannya ini bisa dikatakan statusnya masih aman terkendali, belum terlalu parah.
“Tidak dinaikkan statusnya tapi ada peningkatan kasus,” ujar Siti Nadia Tarmizi di kutip HALLOBUNDA.CO dalam situs Bisnis.
“Tapi masih dalam batas aman tapi daerah harus waspada jangan kemudian tidak melakukan intervensi supaya tidak terjadi KLab,” sambungnya.
Bukan hanya itu saja, dirinya juga menjelaskan bahwa di beberapa wilayah di Indonesia yang mengalami peningkatan jumlah kasus DBD, di antaranya Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Konawe Selatan, Jakarta Barat, Subang, Bogor, dan Depok.
Selanjutnya ada di Kendari, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Tangerang Kabupaten, Bogor, Garut, Sumedang, dan Probolinggo.
Ada kenaikan jumlah kasus dari tahun 2023, sedangkan jumlah kasus tahun ini sama dengan tahun 2022.