HALLOBUNDA.CO – Bercinta setelah memiliki sang buah hati memanglah terasa menantang, sebab Bunda dan Ayah perlu mencari waktu yang pas.
Agar Bunda dan Ayah dapat menikmati momen bersama tanpa diganggu sang buah hati.
Hal itulah, banyak orang tua yang memilih untuk bercinta saat sudah memasuki tengah malam.
Dikarenakan, sang buah hati sudah tertidur dengan pulas, sehingga Bunda dan Ayah bisa lebih tenang.
Meski begitu, beberapa orang tua mungkin saja punya pengalaman kurang menyenangkan saat sedang bercinta.
Misalnya saja, anak tiba-tiba masuk ke kamar dan memergoki kedua orang tuanya.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan bila anak tak sengaja memergoki orang tuanya bercinta.
3 Hal yang Perlu Dilakukan Bila Ketahuan si Kecil saat Bercinta
Berikut ada beberapa hal yang bisa Bunda dan Ayah praktekan jika sudah ketahuan melakukan bercinta, di antaranya:
1. Rileks
hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencoba untuk tetap rileks dan tenang. Anda bisa mengambil jeda dengan menarik napas sehingga tidak panik.
Sebab kalau orang tua panik panik, Bunda berpotensi memberikan respons yang berlebihan dan membuat anak takut.
2. Jawab dengan Fakta
Cobalah beri penjelasan sesuai umur anak. Bunda bisa menjelaskan bahwa hal tersebut adalah bentuk kasih sayang Bunda dan Ayah.
Lalu, bisa dikembalikan percakapan dengan bertanya kenapa mereka masuk ke kamar Bunda.
Bisa jadi, mereka hanya sedang terbangun dari tidurnya dan butuh ditemani untuk tidur kembali.
3. Diskusi
Bunda juga bisa mendiskusikan peristiwa tersebut di kemudian hari, misalnya mengajak sang buah hati mengobrol keesokan harinya atau lusa.
Orang tua juga bisa mencari waktu yang tenang sehingga bisa mengobrol empat mata tentang peristiwa itu.
Tanyakan apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka rasakan, hingga apa yang mereka lihat dari kejadian tersebut.
4 Cara Menidurkan Anak
Dikutip HALLOBUNDA.CO dari situs Sleep Foundation, jadwal tidur yang rutin dan kebiasaan sebelum tidur seperti membaca buku cerita memainkan peran penting dalam kualitas tidur anak.
Ketika ibu dan ayah mempraktekkan cara menidurkan anak yang tepat, anak akan dengan mudah tertidur dan tetap pulas hingga ia bangun dalam keadaan segar.
Meskipun demikian, tidak ada cara menidurkan anak yang akan langsung mengubah kebiasaan tidurnya. Orang tua harus menerapkannya cara menidurkan anak secara konsisten agar anak bisa tidur dengan nyenyak.
Berikut 4 tips cara menidurkan anak yang bisa diikuti oleh orang tua di awal masa pengenalan kebiasaan tidur yang baik, di antaranya:
1. Jadikan Rutinitas Tidur Sebagai Prioritas
Cara menidurkan anak yang pertama ialah dengan menentukan jam spesifik bagi anak untuk tidur di malam hari dan bangun di pagi hari.
Jadikan itu sebagai rutinitas setiap hari, bahkan di akhir pekan. Anak yang memiliki cukup waktu tidur memiliki tanda-tanda seperti mudah dibangunkan pada pagi hari dan tidak terlihat mengantuk di siang hari.
2. Minta Bantuan Ayah
Merupakan hal yang penting bagi ibu untuk menyusun cara menidurkan anak yang tepat bersama ayah.
Setelah strategi disusun, laksanakan itu secara konsisten dan bersama-sama agar anak kebiasaan tidurnya menjadi teratur.
Jika Bunda baru mulai mengajarkan pola jam tidur yang baik kepada anak, ajak juga anak untuk bekerja sama.
Bunda bisa membuat daftar checklist untuk anak, misalnya sebelum tidur anak harus cuci kaki, gosok gigi, ganti baju, serta berdoa. Sebagai ‘bayarannya’, ibu bisa membacakannya buku cerita sebelum tidur.
3. Kebiasaan
Ketika cara menidurkan anak yang Bunda dan ayah praktekkan sudah mulai konsisten, anak mulai terbiasa dengan rutinitas sebelum tidur yang dilakukan oleh orang tua.
Pertahankan terus hal itu sampai tidurnya betul-betul konsisten sesuai jadwal.
Sebuah studi memperlihatkan bahwa anak yang memiliki kebiasaan positif sebelum tidur akan memiliki kualitas tidur yang baik, bahkan masalah tidur mereka bisa teratasi.
Membaca dongeng sebelum tidur, misalnya, merupakan salah satu cara menidurkan anak yang menyenangkan sekaligus dapat membuat anak lekas mengantuk dan tidur dengan pikiran rileks.
Sama halnya dengan mencuci kaki serta menggosok gigi atau bahkan mandi air hangat dan berganti baju tidur yang membuat anak merasa bersih dan nyaman ketika tidur.
Secara umum, tidak ada pakem mengenai kebiasaan apa yang seharusnya dilakukan oleh anak sebelum tidur karena setiap keluarga memiliki rutinitas berbeda-beda.
Namun, ada baiknya ibu memulai rutinitas itu setidaknya 30 menit sebelum tidur dan mengakhirinya ketika waktu tidur anak yang ibu tentukan sudah tiba, sekalipun jika anak belum merasa mengantuk.
4. Makanan Ringan Jelang Tidur
Bunda mungkin membutuhkan makan lebih dari 3 kali sehari, salah satunya ketika ia hendak tidur.
Bisa memberi anak makanan ringan seperti biskuit atau buah-buahan, tapi hindari memberi anak makan besar seperti nasi atau roti karena itu justru akan membuat perutnya penuh sehingga mengganggu saat tidur malamnya.
Jangan memberikan permen atau cokelat kepada anak jelang tidur ya.
Selain mengandung gula yang berpotensi merusak gigi, cokelat dan permen juga bisa mengandung kafein yang bisa membuat anak makin susah tidur.