hallobunda.co – Sindrom Polikistik Ovarium atau yang dikenal juga sebagai Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) adalah merupakan gangguan atau kondisi hormon yang berlebih pada wanita.
Kondisi PCOS bisa menyebabkan risiko perempuan sulit untuk mendapatkan keturunan.
Selain itu, penyebab dari PCOS pun terbilang beragam, salah satunya bisa dikarenakan faktor keturunan.
Dikutip dari situs Cleveland Clinic, Sindrom Ovarium Polikistik atau yang sering dikenal dengan PCOS adalah ketidakseimbangan hormon yang terjadi ketika ovarium menghasilkan hormon berlebih.
Pada wanita yang menderita PCOS, ovarium akan menghasilkan hormon androgen dengan tingkat tinggi.
Hal ini akan menyebabkan hormon reproduksi wanita menjadi tidak seimbang, akibatnya penderita PCOS seringkali mengalami siklus haid yang tidak teratur.
Hal tersebut akan mengakibatkan penderita PCOS seringkali mengalami siklus haid yang tidak teratur, terlambat haid, dan masa ovulasi yang sulit diprediksi.
Namun, meskipun namanya ‘polikistik,’ tidak semua kasus dari penyakit tersebut memiliki kista di indung telur.
Sindrom tersebut adalah salah satu penyebab infertilitas paling umum yang terjadi pada wanita.
Penyakit ini juga dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan lainnya.
Gejala PCOS yang Biasanya Timbul
Tanda penyakit PCOS yang timbul biasanya berbeda pada setiap orang, namun beberapa gejala umum yang biasanya timbul meliputi:
- Siklus menstruasi yang tidak teratur.
- Tumbuh rambut yang berlebih di sekitar tubuh.
- Munculnya jerawat di wajah dan area tubuh seperti punggung atau pun dada.
- Terjadinya pendarahan berat, darah menstruasi yang dikeluarkan cenderung lebih banyak dari perempuan pada umumnya.
- Perubahan mood.
- Berat badan naik dengan drastis.
- Warna kulit menjadi lebih gelap.
- Sakit Kepala.
- Munculnya kebotakan atau male-pattern baldness.
- Gangguan kesuburan, mencoba hamil selama dari 12 bulan, tetapi selalu gagal.
- Sleep apnea atau kesulitan tidur.
- Memiliki gejala diabetes seperti merasa lapar dan haus berlebih.
Jika Bunda sedang merasakan beberapa gejala-gejala tersebut, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Hal ini dilakukan agar mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan.