Mengajarkan Menggunakan Sumpit Sedini Mungkin, si Kecil Akan Mendapatkan 5 Manfaat Ini

1. Keterampilan Motorik

Menggunakan alat makan tersebut akan memerlukan tingkat ketangkasan manual dan keterampilan motorik halus yang lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan garpu dan sendok.

Ajarkan sang buah hati untuk menggunakan sumpit dapat membantu meningkatkan koordinasi tangan sampai mata, kekuatan jari, dan presisi si Kecil.

Hal tersebut bertujuan untuk memberikan manfaat yang lebih luas dalam tumbuh kembangnya secara keseluruhan.

2. Dapat Membangun Kepercayaan Diri

Menguasai keterampilan baru seperti menggunakan alat masak ini dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri dan rasa berprestasi pada sang buah hati.

Ketika si Kecil secara bertahap untuk menjadi mahir menggunakannya, mereka akan merasa bangga dengan kemampuan mereka.

Hal tersebut dapat berdampak positif pada harga diri mereka secara keseluruhan.

3. Melatih Kesabaran si Kecil

Makan dengan menggunakan alat asal Tiongkok ini pada awalnya akan sedikit sulit, sehingga membutuhkan konsentrasi dan kesabaran.

Hal ini dapat mengajarkan kepada sang buah hati pentingnya ketekunan, lantaran mereka perlu berlatih dan mengembangkan keterampilannya seiring waktu.

Hal ini dapat membantu mereka untuk memupuk kesabaran, ketekunan, dan kemampuan untuk mengatasi rintangan yang ada di depan mata.

4. Keterampilan Sosialnya Menjadi Lebih Baik

Mengetahui cara menggunakan alat makan tersebut juga dapat membuat sang buah hati memiliki keterampilan sosial yang baik.

Jika si Kecil menjumpai masakan Asia atau sedang menghadiri acara multikultural yang biasa akan menggunakan sumpit saat makan.

Sang buah hati akan merasa lebih nyaman dan percaya diri untuk mengikuti kegiatan tersebut.

5. Membuat si Kecil Menikmati Makannya

Alat makan ini akan mendorong pada pendekatan makan yang lebih lambat dan penuh dengan perhatian.

Saat sang buah hati belajar menggunakan alat masak tersebut, si Kecil dianjurkan untuk makan perlahan dan menikmati setiap gigitannya.

Hal ini juga dapat membina hubungan yang lebih sehat dengan makanan, lantaran memungkinkan si Kecil memperhatikan isyarat lapar, menghargai rasa, dan menghindari makan berlebihan.***