Ciki ngebul merupakan salah satu cemilan yang sedang trend saat ini. Para orang tua sebaiknya memperhatikan cemilan sebelum memberikan pada si Kecil, baik dari segi kandungan maupun keamananya. Karena dengan cemilan dapat membantu bahan bakar ekstra untuk tumbuh sehat dan kuat pada anak.
Ciki ngebul punya daya tarik tersendiri, yakni mengeluarkan asap saat dimakan. Hal ini yang mungkin membuat anak-anak bahkan tak sedikit juga orang dewasa yang gemar dengan cemilan ini.
Tapi, ice smoke atau ciki ngebul ini bisa berbahaya. Hal berbahaya itu justru berasal dari asap yang jadi daya tariknya. Asap yang mengepul itu berasal dari nitrogen cair atau liquid nitrogen.
Belakangan ini terdapat kasus gara-gara makan ciki ngebul menyebabkan beberapa anak-anak harus dilarikan ke rumah sakit. Siswa SD yang makan ciki ngebul mengalami mual, muntah, dan begah perut. Kemudian Marcellino menjelaskan, nitrogen merupakan senyawa inert yang artinya tidak bereaksi dengan senyawa lain.
Menurut dosen kimia farmasi Universitas Airlangga (Unair) Marcellino Rudyanto, senyawa ini tidak memiliki sifat beracun tapi bukan berarti tidak memiliki bahaya. Nitrogen memiliki titik didih yang sangat rendah yaitu -196 derajat celcius. Maka dari itu, ketika tubuh manusia terpapar nitrogen cair dalam waktu yang lama, sel tubuhnya akan membeku atau mati.
Kemudian, nitrogen pada dasarnya tidak memiliki manfaat bagi tubuh. Keberadaannya hanya menambah keindahan dalam sebuah hidangan. Alumnus Tohoku University dari Jepang tersebut menyampaikan pesan kepada orang tua untuk berhati-hati dalam memberikan cemilan atau makanan ringan yang akan dikosumsi oleh si Kecil.
Dan, apabila anak sudah telanjur mengonsumsi ciki ngebul tapi tidak terjadi keluhan, maka sebaiknya orang tua memberi pengertian kepada anak untuk tidak mengkonsumsinya kembali. “Jika setelah mengkonsumsi lalu terjadi kelainan pada saluran pencernaan maka segera bawa ke pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Dalam upaya mencegah agar peristiwa keracunan ciki ngebul tidak terulang kembali, menurutnya penggunaan nitrogen cair pada makanan harus dibatasi.
Total ada 28 anak dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi chiki ngebul. Kasus ini terjadi di Kabupaten Tasikmalaya yakni 24 anak dan empat kasus di Kota Bekasi empat korban.
“Orang tua harus diedukasi agar memberikan makanan kepada anak sebaiknya yang bergizi dan diolah dengan standar yang baik,” ucap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi.
Ada satu kasus lagi yang semula mengalami gejala berat hingga perlu dirujuk dan dirawat di RS. Ia mengalami perforasi atau adanya lubang di saluran cerna sehingga membutuhkan operasi. “Korban yang berusia 4 tahun ini meminum sisa nitrogen cairnya,” kata dr Ryan Bayusantika, SpPK,MMRS, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar.
Cemilan Sehat untuk Anak
Cemilan merupakan bagian penting dari jadwal makan anak. Cemilan membantu mengekang rasa lapar dan membuat mereka merasa energik sepanjang hari.
Masa kanak-kanak akan menjadi dasar untuk kebiasaan sehat seumur hidup. Maka sangat penting untuk memberi cemilan sehat dan kebiasaan ngemil yang sehat untuk anak Bunda.
Seperti yang dilansir Webmd, Bunda perlu juga membuat jadwal makan yang tetap, agar si Kecil tidak menganggap bahwa ia bisa makan apa saja dan kapan saja. Adapun yang baik disajikan yaitu cemilan yang sehat seperti buah-buahan maupun makanan ringan yang tinggi gizi seperti homemade oatmeal cookies.
Makanan seperti cemilan yang beredar di pasaran merupakan makanan yang penuh garam dan tambahan gula, dan mengandung banyak nutrisi yang tidak dibutuhkan anak-anak. Padahal sejatinya cemilan seharusnya tidak hanya berupa kalori kosong, makanan ringan harus digunakan untuk mengisi celah nutrisi dalam makanan anak Bunda.
Bunda bisa membiasakan memberikan cemilan sehat berupa buah dan sayuran segar atau makanan berbahan dasar kedua sumber makanan tersebut. Bunda bisa menyertakan susu rendah lemak seperti yoghurt. Cemilan jenis ini juga merupakan ide yang bagus karena tidak membuat kenyang berlebihan di sela waktu makan.
Khawatir si Kecil Nggak Doyan?
Mungkin Bunda akan khawatir jika si Kecil tidak mau jika diberi cemilan buah atau sayur, karena mereka sudah telanjur terbiasa memakan makanan ringan yang dijual di pasaran. Jika begitu, Bunda bisa mencampurnya dengan salah satu makanan favorit mereka.
Misalnya saja pudding. Pudding merupakan makanan favorit kebanyakan anak-anak. Bunda bisa menambahkan buah pada pudding kesukaan si Kecil. Tentu saja, jangan menambahkan gula terlalu banyak ya, Bunda!
Jadikan makanan sehat terlihat menyenangkan, dan anak Bunda akan senang memakannya. Kemudian, perlahan berikan pemahaman kepada anak seperti apa saja makanan yang menunjang kesehatan dan makanan yang memiliki dampak negatif untuk dikonsumsi.