hallobunda.co – Baru-baru ini sedang ramai pemberitaan terkait ASI perah yang ramai diperjualbelikan melalui situs online.
Namun, banyak pro dan kontra terkait ASI perah yang diperjualbelikan di situs online dan juga marketplace.
Sesuai namanya, ASI adalah air susu yang diproduksi langsung dari payudara seorang ibu yang baru saja memiliki anak.
ASI ini pun biasanya diberikan secara langsung saat si Kecil ingin menyusui atau yang biasa disebut dengan Direct Breastfeeding (DBF).
Namun bisa juga dengan cara dipompa terlebih dahulu dan kemudian diberikan kepada bayi dengan media botol dot, sendok atau lainnya.
Biasanya saat dipompa tidak langsung dihabiskan semua dalam satu waktu, sehingga setelah memompa ASI biasanya diletakkan dalam kantong ASI untuk stok.
Namun pada kondisi tertentu, tidak semua ibu bisa dalam memberikan ASI-nya sesuai dengan kebutuhan bayinya.
Jika sudah seperti itu, banyak dari para Bunda yang memilih untuk memberikan susu formula kepada anaknya.
Tak hanya memberikan susu formula saja, ada cara lain yang bisa dipilih Bunda untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, yakni dengan mencari donor ASI.
Diketahui, di Indonesia donor ASI bukanlah hal yang baru, ada cukup banyak dari ibu-ibu yang memiliki ASI lebih hingga mendonorkannya.
Namun, sistemnya masih perorangan, sehingga donatur dan penerima ASI kebanyakan yang sudah saling mengenal.
Sebaliknya, jika melihat dari ibu-ibu yang tinggal di luar negeri, ada yang namanya donor ASI perah secara online.
Di Indonesia juga sudah mulai ada yang menerapkan untuk mendonorkan ASI-nya secara daring.
Biasanya ini hanya sebatas informasi melalui komunitas atau grup Whatsapp dengan kriteria dan detail kondisi ibu dan anak secara lengkap.
Termasuk juga penerima donor yang perlu untuk diketahui data lengkap mengenai jenis kelamin, usia bayi hingga alasan membutuhkan donor ASI.
Jadi para Bunda-Bunda tidak perlu repot lagi untuk mencari donor ASI untuk keperluan si Kecil. Namun yang harus diperhatikan, apakah hal tersebut diperbolehkan?
Harus digarisbawahi terlebih dahulu, di luar negeri sudah ada bank ASI yang regulasinya sudah diatur secara sedemikian rupa untuk memastikan kualitasnya, jadi sudah aman.
Dalam memberikan ASI kepada si Kecil, diketahui menyusui secara eksklusif diberikan selama enam bulan.