HALLOBUNDA.CO – Sebagai orang tua, Bunda harus memiliki kepekaan yang cukup tinggi, lantaran sang buah hati rentan menjadi korban bully di sekolah maupun lingkungan tempat tinggal.
Apalagi, saat ini sang buah hati jarang ada yang mau terbuka terkait dirinya menjadi korban bully.
Tak sedikit dari anak-anak memilih untuk tutup mulut saat menjadi korban bully, hal tersebut dikarenakan adanya rasa takut dan juga rasa malu.
Maka dari itu, Bunda sebagai orang tua harus lebih jeli dalam memperhatikan gerak-gerik sang buah hati.
Alasan Anak-anak Tidak Mau Terbuka Pada Orang Tua
Sebelum marah-marah atau judging ke anak, sebaiknya Bunda tahu dulu, kenapa anak-anak lebih tertutup saat mereka jadi korban bullying.
Ada banyak alasan kenapa mereka memilih diam, di antaranya:
- Bullying dapat membuat anak merasa tidak berdaya. Anak-anak mungkin ingin menanganinya sendiri agar merasa memegang kendali lagi. Mereka mungkin takut dianggap lemah atau pengadu.
- Anak-anak mungkin takut akan reaksi dari anak yang menindas mereka.
- Bullying bisa menjadi pengalaman yang memalukan. Anak-anak mungkin tidak ingin orang dewasa mengetahui apa yang dikatakan tentang mereka, apakah benar atau salah. Mereka mungkin juga takut orang dewasa akan menghakimi atau menghukum mereka karena lemah.
- Anak-anak yang korban bullying mungkin sudah merasa terisolasi secara sosial. Mereka mungkin merasa tidak ada yang peduli atau bisa mengerti.
- Anak-anak mungkin takut ditolak oleh teman-temannya. Teman dapat membantu melindungi anak-anak dari penindasan, dan anak-anak dapat takut kehilangan dukungan ini.
Sebagai orang tua penting untuk selalu berperan sebagai rekan, sahabat, atau pelindung bagi anak.
Subscribe to my channel
