Kerap Dibully Temannya, Siswa SMP Tega Membakar Sekolah, Begini 4 Metode Ajarkan Mengelola Emosi yang Tepat pada Anak

hallobunda.co – Viral, sedang menjadi perbincangan hangat, seorang siswa SMP di Temanggung dengan teganya membakar sekolah.

Siswa berinisial R nekat membakar ruang kelas di sekolah SMP Negeri 2 Pringsurat Temanggung.

Hal tersebut bisa terjadi, anak berinisial R sering dibully dan kurang mendapatkan perhatian, hingga pada akhirnya dirinya membakar sekolah saat tengah malam.

Diketahui aksi siswa R tersebut membakar sekolah dilakukan dengan secara spontan, tanpa ada suruhan siapapun.

Sebelumnya, R tidak memiliki rencana jahat untuk melakukan aksi pembakaran ruang kelas di sekolah SMP Negeri 2 Pringsurat Temanggung.

Pada akhirnya R secara terbukti telah mengaku kepada pihak kepolisian, jika dirinyalah yang telah melakukan perbuatan tercela itu.

Kronologi R Membakar Sekolah

R yang merupakan siswa SMP negeri di Temanggung pada Selasa (27/6/2023), nekat membakar ruang kelas sekolahnya.

Setalah ditangkap, dirinya mengaku kerap dirundung oleh teman-temannya sendiri.

Tak hanya itu saja, R juga mengatakan bahwa dirinya telah sakit hati lantaran kurang mendapatkan perhatian dari gurunya.

Sebelum melakukan aksinya, dirinya meracik bahan untuk melakukan aksi pembakaran di sekolahnya.

Bahan yang R racik sebelumnya telah dilakukan uji coba terlebih dahulu di rumahnya dan berhasil menjadi kobaran api yang besar.

Lalu pada Selasa (27/6/2023) dini hari, R mendatangi sekolahnya dengan penuh rasa dendam yang membara. Dengan membawa tiga botol bahan bakar, dirinya melancarkan aksi membakar sekolahnya.

Ada tiga titik api yang disulut oleh R pada aksi membakar sekolah dari setiap sudut sekolahnya.

Diketahui oleh penjaga sekolah, api pertama kali muncul pada pukul 02.00 WIB dini hari.

Tak tinggal diam, penjaga sekolah pun dibantu oleh warga setempat untuk memadamkan api yang begitu besar.

Si jago merah tersebut mulai padam satu jam kemudian, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Saat proses pemadaman api, warga melihat R sedang berada di sekitar sekolah sambil menatap penuh emosi. Warga merasa curiga dengan R lantaran dirinya merupakan warga desa lain.