...

Gegara Tak Hati-Hati saat Memancing, Ayah dan Anak Ditemukan Tewas Tenggelam di Tangerang

By Lafa Zidan Alfaini
Gegara Tak Hati-Hati saat Memancing, Ayah dan Anak Ditemukan Meninggal Tenggelam di Tangerang

HALLOBUNDA.CO – Baru-baru ini Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan pasangan ayah dan balitanya tenggelam di Kali Cirarab Tangerang, saat memancing.

Diketahui, lelaki yang berinisial AS dan anaknya itu tewas tenggelam saat tengah memancing, dan terseret aliran Kali Cirarab.

Peristiwa menyedihkan tersebut terjadi pada Sabtu, (16/03/2024), pukul 15.03 WIB.

Kronologi Ayah dan Anak Tewas Tenggelam saat Memancing di Tangerang

Kronologi Ayah dan Anak Tewas Tenggelam saat Memancing di Tangerang

Peristiwa tersebut terjadi awalnya anak AS yang baru berusia 3 tahun itu terpeleset hingga terjatuh ke Kali Cirarab.

Sang Ayah yang melihat anaknya tenggelam langsung berupaya untuk menolong sang buah hatinya.

Mengejutkannya, lelaki yang berusia 40 tahun itu justru ikut menghilang terbawa aliran air di Kali Cirarab.

Kepala SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari mengatakan, Ayah dan anak tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa lagi atau telah meninggal dunia.

Korban pertama yang berhasil ditemukan ialah sang anak sekitar pukul 11.20 WIB, berselang beberapa jam kemudian jasad AS akhirnya turut berhasil ditemukan.

“Jasad korban pertama yang merupakan anak korban ditemukan dengan radius kurang lebih 500 meter dari lokasi kejadian,” ungkap Desiana dalam keterangannya yang dikutip dari Wartakota.

“Sementara jasad ayah korban ditemukan pada radius kurang lebih 1 kilometer dari lokasi kejadian,” sambungnya.

Tak hanya itu saja, dirinya juga menjelaskan bahwa dua anggota keluarga tersebut merupakan warga Kampung Rancabalok, Desa Cukanggalih, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Keduanya tenggelam lantaran terpeleset saat tengah memancing di Kali Cirarab sekira pukul 14.00 WIB kemarin, hingga akhirnya terseret arus deras yang mengalir.

Mendapat adanya laporan tersebut,Kantor SAR Jakarta bersama tim gabungan pun langsung mendatangi lokasi tersebut guna pencarian dengan membagi area pencarian 3 tim.

Tim pertama melakukan upaya pencarian dengan menyisir aliran Kali Cirarab menggunakan perahu karet hingga radius 3 KM dari lokasi kejadian.

Dan tim ketiga melakukan pengamatan secara visual melalui jalur darat di sepanjang bantaran kali Cirarab hingga radius 500 meter dari lokasi kejadian.

“Hingga akhirnya jasad korban ditemukan dalam kondisi mengapung di atas permukaan air setelah dilakukan penyisiran menggunakan perahu karet di sepanjang aliran Kali Cirarab,” kata dia.

“Puluhan personil SAR gabungan yang dilibatkan dalam upaya pencarian terhadap korban diantaranya terdiri dari Basarnas Jakarta, BPBD Kab. Tangerang, Polsek Curug, SAR MTA, WMI, PMI dan masyarakat sekitar,” sambungnya.

Selanjutnya, jenazah dua korban tenggelam tersebut pun dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.

“Jasad korban selanjutnya kami evakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” jelas Desiana Kartika Bahari.

Jika melihat kejadian di atas, orang tua harus berperan penting untuk mengawasi sang buah hati saat bermain di luar.

Memang orang tua pastinya menginginkan sang buah hatinya mengetahui dunia luar, untuk mempelajari sesuatu.

Memberikan anak kesempatan untuk bereksplorasi di luar rumah merupakan bentuk stimulasi yang baik.

Stimulasi menjadi salah satu faktor penting agar anak tumbuh menjadi anak yang cerdas.

Namun sayangnya, kebanyakan orang tua justru tidak mengawasi sang buah hatinya saat bermain di luar.

Hal tersebutlah yang dapat menyebabkan anak celaka atau bisa jadi hilang saat bermain di luar.

Maka dari itu, Bunda wajib mengetahui cara mengawasi sang buah hati saat bermain di luar.

3 Cara Agar Anak Aman Bermain di Luar

Berikut ada beberapa cara yang bisa Bunda ikuti demi menjaga sang buah hati agar aman terkendali, di antaranya:

1. Pastikan Anak Siap Bermain di Luar

Sebelum anak mulai bermain di luar ruangan, Bunda juga harus memastikan terlebih dahulu apakah si Kecil sudah siap atau belum.

Cek apakah mainannya sudah sesuai dengan tahap perkembangannya.

Jika belum, sabar dulu jangan langsung dipaksakan, bantu sang buah hati untuk menumbuhkan kepercayaan dirinya sehingga ketika sudah waktunya, stimulasinya bisa optimal.

2. Pastikan Ruang Eksplorasi Aman

Sebelum anak bermain di luar ruangan, pastikan area bermainnya aman. Singkirkan semua benda yang berpotensi akan membuatnya terluka.

Setelah areanya bersih dari benda-benda berbahaya, beri kesempatan si Kecil untuk eksplorasi.

Jangan sampai hanya karena ada beberapa benda berbahaya, si Kecil kehilangan kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya.

3. Orang Tua Wajib Terlibat Dalam Bermain

Hal penting lainya yang perlu Bunda lakukan adalah terlibat langsung dalam kegiatan bermain si Kecil di luar ruangan.

Bunda merupakan satu-satunya kontrol yang bisa memastikan si Kecil aman selama bermain.

Selain memastikan si Kecil tetap aman, keterlibatan orang tua juga akan mempererat bonding dengan sang buah hati.***

Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.