Pentingnya Menjadi Orangtua Bahagia

Setiap orangtua pasti  berjuang untuk anaknya agar memiliki kehidupan yang sukses dan bahagia di masa depan kelak. Para orangtua akan memiliki dalih untuk selalu kerja keras dalam memberikan kehidupan terbaik untuk anaknya.

Orangtua kadang-kadang begitu sibuk  dalam bekerja setiap sehari berupaya untuk menghidupi anaknya, mencari uang dengan harapan bisa mencukupi sampai tujuh keturunan, hingga lupa bagaimana caranya menjadi orangtua bahagia.

Menurut mereka, sebagian kebahagiaan anak lebih utama dibanding kebahagiaan diri sendiri. Tapi, Sebenarnya orangtua bahagia itu merupakan pondasi awal untuk kebahagiaan anak.

Pentingnya Menjadi Orangtua Bahagia

Kebahagiaan  orangtua itu  tidak mesti berhubungan dengan uang atau harta benda. Para peneliti juga menindaklanjuti ratusan keluarga selama satu dekade dan menemukan bahwa kualitas ikatan keluarga lebih penting untuk kebahagiaan secara keseluruhan daripada pendapatan.

Untuk menjadi orangtua bahagia, ada baiknya para orangtua menjadi pendengar yang baik dan berkomunikasi dengan bahasa yang mudah dipahami anak. Ada istilah zaman sekarang “jadilah orangtua yang demokratis, bukan menjadi orangtua otoriter yang selalu memaksa anak melakukan keinginan dari orangtua.”

Misalnya, kamu harus tidur siang! Tidak boleh main game, silakan lepas handphone-nya!, sedangkan anak masih saja asyik main game setelah mengikuti belajar melalui daring.

Kemudian, anak menyahut dengan “Bunda saya tidak tidur siang tapi malam nanti aku cepat tidur kok, agar besok tidak kesiangan bangun paginya.”

Nah, harusnya respons dari orangtua, “okee,, Bunda pegang kata-katamu ya, Nak. Jangan sampai melanggar apa yang kamu janjikan sendiri.” Lalu Bunda dan anak saling tooos, deh.

Hal demikian lebih baik daripada kita sebagai orangtua malah mengomel memaksakan kehendak agar anak nurut untuk segera tidur siang, namun tidak membuat suasana bahagia pada diri anak yang ingin bermain sejenak.

Tapi, kita para orangtua tetap mengawasi dan membatasi penggunaan gadget-nya dan mengingatkan atas komitmen yang telah disepakati. Sehingga hadirlah suasana akrab persahabatan antara orangtua dan anak.

Bunda, siapapun kita, apapun profesinya, di manapun kita berada, kita menempatkan diri menjadi sahabat bagi anak yang ramah dan menyenangkan dunia mereka. Kita penuhi dan didik anak-anak dengan suasana keakraban dan kasih sayang.

Dengan menciptakan pendidikan yang penuh persahabatan seperti demikian, diharapkan anak-anak tidak terluka jiwanya. Ini juga dapat mengurangi dan meminimalisir terjadinya perundungan sesama anak, yaitu dengan memberikan rasa kasih sayang dengan contoh yang kita berikan dalam berinteraksi bersama anak.

Orangtua bahagia adalah orangtua yang penuh rasa syukur, kegembiraan, persahabatan dan perdamaian. Tidak ada konflik yang menggangu produktivitas orangtua.

Karena jika terjadi cekcok dalam komunikasi antara anak dan orangtua dapat membuat adanya konflik di antara keduanya, maka hal demikian dapat mengganggu aktivitas dan produktivitas orangtua.

Dengan situasi yang kondusif, orangtua bahagia bisa berkarya dengan nyaman dan tenang tanpa adanya beban dari kekurangharmonisan dengan anak. Orangtua bisa tampil dengan senyuman, berpelukan dan selalu menyematkan ciuman hangat dengan anak sebelum beraktivitas merupakan salah satu ciri yang langsung terlihat dari orangtua yang bahagia. Kedamaian inilah yang menjadi sasaran orangtua bahagia.

Lalu, Bagaimana Cara Menjadi Orangtua Bahagia?

Orangtua bahagia  miliki ciri umum seperti memiliki rasa aman, rasa percaya, toleransi dalam melakukan aktivitas, hadirnya rasa syukur, bangga satu sama lain, dan kenikmatan yang datang dari satu sama lain.

Untuk menjadi orangtua bahagia maka kita  harus selalu berpikir positif.  Tidak pelu kita melulu berprasangka buruk pada anak maupun anggota keluarga lain. Lalu, hilangkan dendam dan kebencian pada anak.

Selain itu, penting untuk menghilangkan iri dan cemburu dengan keadaan anak yang mungkin tak sama dengan kondisi saat kita masih kanak-kanak.

Namun, bagi kita sebagai orangtua yang bekerja di luar rumah, berpikiran bahwa sepulang nanti di rumah anak-anak akan berebut perhatian, teriak sana-sini untuk ngobrol saat kita masih lelah, tetaplah tersenyum dan bersyukur bahwa keberadaan kita sangat dibutuhkan oleh mereka.

Bunda, anak-anak bukanlah robot yang bisa diprogram sesuka hati, sesuai keinginan kita. Mereka punya rasa sedih dan kecewa tersendiri, juga ceria dan bahagia pada suatu hal. Anak akan merasa diperhatikan jika kita kita memberikan perhatian atas keberadaannya.

Anak akan merasa di-support ketika curahan isi hatinya didengar oleh orangtua, meskipun kita belum bisa memberikan saran dan masukan untuknya. Dengan membangun komunikasi yang penuh kedamaian dan persahabatan adalah hal  itu sangat  diharapkan  oleh anak.

Dengan adanya tips solusi di atas dalam berkomunikasi  anak  akan merasa mendapatkan apreasiasi dari orangtua. Maka, mereka akan patuh karena rasa perdamaian dan persahabatan sudah didapatkan.