hallobunda.co – Akibat serangan yang bertubi-tubi dari Israel, bayi-bayi di Gaza mengalami dehidrasi akibat kekurangan pasokan ASI.
Diketahui, seluruh bayi-bayi yang mengalami kekurangan pasokan ASI tersebut berada di Rumah Sakit Al-Quds Gaza.
Nasib malang harus diterima oleh bayi-bayi yang berada di Rumah Sakit Al-Quds, disebabkan oleh konflik antara dua negara Palestina dan Israel.
Organisasi Palestinian Red Crescent Society atau yang biasa disebut Bulan Sabit Merah Palestina memberikan kabar terkait kehidupan bayi-bayi di Gaza.
Dalam laporan organisasi tersebut disebutkan jika bayi-bayi yang berada di Rumah Sakit Al-Quds mengalami dehidrasi.
Namun, tak hanya mengalami dehidrasi saja kini staf medis dan juga bayi-bayi tersebut harus terus berjuang untuk tetap hidup di tengah kondisi yang kian darurat.
Belum lagi ada beberapa bayi-bayi yang menghembuskan napas terakhirnya akibat kekurangan oksigen.
Laporan Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina Terkait Seluruh Bayi Di Al-Quds Kekurangan ASI
Dikutip dari situs Voi, pada akhir pekan yang lalu Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa kondisi bayi-bayi di Gaza masuk ke dalam tahap darurat.
Pasalnya pada 12 November 2023 organisasi ini mengatakan kalau bayi-bayi tersebut kini tengah berjuang untuk terus bertahan hidup.
Seluruh bayi-bayi yang berada di Al-Quds tengah mengalami dehidrasi di tengah gencaran serangan udara Israel.
Disebutkan juga bahwa staf medis rumah sakit terus bekerja sepanjang waktu meskipun listrik padam dan serangan udara Israel yang gencar.
Presiden Federasi Internasional Bulan Sabit Merah (IFRC) Francesco Rocca, mendesak masyarakat Internasional untuk menyelamatkan bayi-bayi di Gaza.