Artinya ada kehangatan orang tua yang dapat menerima perasaan sang buah hati, mendengarkan pendapat anak, hingga bernegosiasi apabila ada perbedaan pendapat.
Dengan begitu, anak jadi paham bahwa aturan yang diberikan orang tua semata-mata demi kebaikan masa depannya.
6 Tips Parenting yang Baik

Dikutip HALLOBUNDA.CO dari situs Psychology Today, tidak ada kata terlambat untuk mempelajari parenting. Sambil membesarkan dan mengasuh Si Kecil, Bunda dan Ayah bisa menerapkan berbagai tips parenting berikut ini:
1. Samakan Pola Parenting antara Ibu dan Ayah
Perlu ditegaskan sejak awal bahwa mempelajari parenting tidak hanya berlaku untuk ibu, tetapi ayah pun juga harus tahu pola parenting yang baik.
Jangan sampai pola parenting Bunda berbeda dari Ayah.
Bila ini terjadi, si Kecil nantinya akan bingung dan justru pola parenting yang diterapkan menjadi tidak efektif.
Jadi, sepakatilah tujuan serta jenis pola asuh yang baik dan ingin dijalani.
2. Jadilah Contoh yang Baik Bagi Anak
Pola parenting yang baik sebenarnya perlu dimulai dari diri masing-masing orang tua terlebih dulu.
Hal ini karena anak cenderung akan meniru apa yang orang tua lakukan, bukan apa yang orang tua katakan.
Oleh karena itu, tunjukkanlah pada anak perilaku yang baik, contohnya:
- Kebiasaan mengucap kata tolong, terima kasih, dan maaf
- Sopan santun terhadap orang lain dan orang yang lebih tua
- Kejujuran
- Toleransi, termasuk terkait perbedaan agama
3. Usahakan untuk Kontrol Emosi di Depan Anak
Menjaga sikap dan perkataan dalam keadaan emosional mungkin sulit.
Namun, sebagai orang tua yang bijak, Bunda dan Ayah perlu berpikir terlebih dulu sebelum bertindak atau mengeluarkan kata-kata negatif di depan si Kecil.
Anak yang sering melihat perilaku negatif orang tuanya cenderung akan meniru perilaku tersebut.
Sebuah riset menunjukkan bahwa anak yang sering memukul biasanya dampak dari melihat orang tuanya berperilaku agresif di rumah.
Daripada membentak atau mengeluarkan perkataan kasar saat emosi, lebih baik cobalah untuk menanggapi sesuatu dengan tetap tenang dan nada bicara yang datar.
Ingatlah bahwa Bunda dan Ayah tidak mau si Kecil meniru perilaku buruk tersebut.