Selain mendapat pahala, mengajak anak menghafal Al-Qur’an sejak dini ini memiliki berbagai manfaat yang baik, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Lebih Efektif
Ada perbedaan pendapat tentang usia terbaik untuk menghafal Al-Qur’an dan pada usia berapa bisa memulai untuk mengajarkannya untuk menghafal. Namun kebanyakan sepakat bahwa mulai menghafal sejak usia dini penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Menurut beberapa ilmuwan, usia yang paling tepat untuk menghafal adalah rentang usia 6-15 tahun. Dikatakan bahwa pada usia ini justru menjadi waktu yang paling efektif untuk mengajak si Kecil menghafal.
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat penyerapan (ingatan) lebih rendah terjadi pada usia di atas 40-50 tahun karena proses degeneratif. Sistem saraf pusat anak-anak lebih mudah menerima dan menyerap informasi dengan lebih cepat.
Alasan utamanya adalah kecepatan sintesis protein pada otak. Ini menunjukkan stabilitas memori yang tahan lama. Kendati demikian bukan berarti kita tidak bisa memulai untuk menghafal ketika sudah dewasa. Semua itu dapat diusahakan jika kita bersungguh-sungguh.
2. Meningkatkan Daya Ingat
Sudah menjadi rahasia umum bahwa menghafal ini dapat meningkatkan daya ingat otak. Ternyata ini juga berlaku bagi anak-anak. Terlebih pada anak-anak memang sedang berada pada tahap perkembangan otaknya.
Penelitian sebelumnya tentang hafalan Al-Qur’an pada anak usia dini menunjukkan daya ingat meningkat setelah mendengarkan bacaan Al-Qur’an selama 15 menit. Selain fakta bahwa menghafal dapat dilakukan dengan lebih efisien pada usia dini, ternyata juga bermanfaat untuk proses perkembangan otak.
Menghafal itu seperti senam mental, semakin banyak si Kecil menghafal, semakin kuat ingatan ototnya. Saat anak menghafal Al-Qur’an, sebenarnya meningkatkan kapasitas otak untuk menghafal lebih banyak lagi. Dengan hafalan yang terus menerus dan teratur, akan dapat lebih memperkuat otot ingatan.
Subscribe to my channel
