hallobunda.co – Bunda pasti pernah merasakan kewalahan saat anak mengamuk tanpa henti apalagi sedang dalam perjalanan. Mungkin Bunda hanya mengira bahwa anak sedang tantrum, padahal bisa jadi ia tengah mengalami sensory meltdown.
Namun kejadian tersebut berbeda dengan tantrum, sensory meltdown pada anak bisa lebih ekstrem dan tak terkendali oleh dirinya sendiri.
Lebih detail, sensory meltdown adalah reaksi emosional berlebihan dan tak terkendali akibat pemicu tertentu.
Kondisi ini ternyata bisa dialami bukan hanya anak-anak saja, orang dewasa pun akan mengalami juga.
Berbeda dengan tantrum, sensory meltdown lebih sulit dikendalikan bahkan oleh dirinya sendiri.
Lebih parahnya lagi, seseorang yang mengalami hal ini bisa tanpa sengaja untuk melukai dirinya sendiri bahkan orang lain.
Hal tersebut dikarenakan kondisi ini dapat membuat seseorang lepas kendali hingga tidak sadar dengan keadaan sekitar.
Bahkan anak yang mengalami hal tersebut tidak akan menyadari tindakan yang dilakukannya, dan konsekuensi atas tindakannya tersebut.
Ciri-Ciri Anak yang Mengalami Sensory Meltdown
Meskipun mirip dengan tantrum, ini sama sekali berbeda. Anak-anak yang mengalami emosional yang tak terkendali itu biasanya ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Menangis tak terkendali dan tanpa henti
- Membentak dan memukul disertai amarah
- Kepanikan yang tak terkendali
- Rasa ingin melarikan diri dari situasi yang membuat stres.
Perilaku ini akan berhenti saat anak merasakan kelelahan dan pemicunya sudah berkurang.
Bunda dan Ayah juga bisa membantu menenangkan dengan menjauhkannya dari situasi yang bisa memicu emosional atau membawanya ke suasana yang tenang.