Ini 6 Tahapan Dalam Mengajarkan Anak Berpuasa

Berpuasa di bulan Ramadhan bagi umat Islam merupakan sebuah kewajiban. Sehingga setiap orang yang meyakini agama ini harus menunaikan ibadah yang dilakukan selama satu bulan penuh itu. Termasuk anak-anak, meskipun belum ada kewajiban untuk mereka menunaikannya namun tidak ada salahnya orang tua memperkenalkannya.

Mengenalkan puasa pada anak sebaiknya dimulai sejak dini agar ia bisa cepat terbiasa mengikuti puasa. Namun, untuk mengajak anak puasa kadang perlu sedikit kesabaran dan ketelatenan melatihnya. Karena anak yang masih kecil belum bisa mengendalikan diri.

Untuk itu, dalam mengajarkan anak berpuasa perlu dilakukan secara bertahap. Mulailah mengajak anak berpuasa sampai jam tertentu, karena anak tidak kuat puasa sampai waktu buka.

Tahapan Dalam Mengajarkan Anak Berpuasa

Dalam mengajarkan puasa pada anak kita tidak bisa secara langsung dan tiba-tiba memintanya untuk menahan haus dan lapar. Perlu adanya dialog khusus sebelum mengajak anak berpuasa, agar anak-anak mau untuk berpuasa. Ini sebaiknya dilakukan saat mendekati bulan Ramadhan, agar saat bulan Ramadhan tiba si Kecil sudah siap untuk menjalaninya.

Salah satu pendakwah muda ustadzah Syifa Nurfadhilah menjelaskan tahapan mengajarkan anak puasa dalam podcast di channel Youtube Official Generos. Berikut beberapa teknik yang dicontohkan oleh pendakwah yang akrab disapa ustadzah Syifa tersebut dalam mengajarkan anak berpuasa:

1. Saat manjelang tidur malam, ajak si Kecil bicara dari hati ke hati dengan ungkapan “adik besok ikut puasa? Kalau iya, nanti Bunda bangunkan sahur ya.” Hal ini akan masuk ke alam bawah sadar anak, jika Bunda membangunkan sahur maka anak sudah tahu.
2. Anak usia 5 tahun sudah bisa untuk diajak berlatih berpuasa. Misalnya anak ikut puasa beberapa jam, lalu membatalkan puasa tetap beri apresiasi, dan saat azan Maghrib hidangkan berbuka layaknya orang puasa penuh.
3. Saat melakukan shalat, selalu ajak si Kecil untuk turut serta. Iringi dengan pemahaman tentang pentingnya shalat.
4. Dalam berpuasa kadang si Kecil sering makan tanpa sepengetahuan orang tuanya, dengan mengambil makanan di kulkas. Lalu, saat Bunda menyaksikan, tetaplah sabar. Jangan langsung memarahi, tapi cukup beri pemahaman dengan cara yang baik.
5. Berikan reword di akhir puasa agar anak tetap semangat dalam menjalankan puasa.
6. Ketika membawa si Kecil ke masjid, terkadang ia agak rewel, Ayah dan Bunda jangan langsung marah, tapi ajari perlahan. Karena pada dasarnya dunia anak itu hanya bermain.

Puasa tidak wajib bagi anak kecil, sampai mereka mencapai usia remaja. Namun demikian, anak-anak harus dilatih berpuasa agar mereka terbiasa sejak dini. dan karena amal kebaikan yang mereka lakukan akan dicatat untuk mereka.

Tips Puasa Ramadhan Untuk Anak

Para orang tua dapat mendorong anaknya untuk berpuasa dengan memberikannya hadiah setiap hari, atau dengan memanfaatkan semangat persaingan antara mereka dengan teman sebayanya atau yang lebih muda darinya. Bunda dapat mengajarkan ia untuk sholat dengan mengajak sholat ke masjid, terutama jika ia pergi bersama ayahnya setiap hari.

Ketika anak memulai puasa pasti menghadapi tantangan dalam mengontrol emosi serta menahan lapar dan haus. Menjalani ibadah ini tidak mudah, apalagi untuk si Kecil yang masih belajar memahami tubuhnya dan belajar mengontrol keinginannya. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi pada setiap perkembangan ibadahnya

Bunda juga dapat menyemangati mereka dengan memuji atau kadang-kadang mengajak mereka jalan-jalan, atau membeli barang-barang yang mereka sukai.

Kadang, sebagian Ayah Bunda kurang menyemangati anaknya, bahkan ada yang melarang anaknya melakukan ibadah tersebut. Beberapa Ayah Bunda berpikir akan kasihan jika anak yang masih kecil harus berpuasa, padahal mengajarkan anak puasa tidak berarti ia berpuasa sehari penuh seperti Muslim dewasa pada umumnya.

Orang tua dapat mengisi waktu anak-anak dengan membaca Al-Qur’an dan menghafal sedikit demi sedikit setiap hari. Selain itu dapat juga membacakan buku yang sesuai dengan tingkatannya, membiarkan mereka mendengarkan atau melihat konten yang bermanfaat dengan kesenangan, seperti nasyid anak-anak atau murojaah anak-anak.

Jadi, berpuasa tidak hanya berlaku bagi orang dewasa. Anak-anak berusia 7 tahun ke atas juga sudah boleh melakukannya. Agar anak dapat menjalani puasa dengan baik dan aman, Bunda dapat memotivasinya dengan berbagai tips di atas.

Berpuasa dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi mereka yang menjalankannya. Dengan catatan, jika puasa dilakukan dengan benar. Jika anak Bunda sudah menginjak usia 7 tahun dan ingin berpuasa, Bunda dapat mengajarkan dengan melakukan beberapa tips di atas bagi si Kecil. Dengan demikian, ia bisa menjalani puasa dengan tubuh yang sehat.

Penting juga bagi orang tua untuk menjelaskan makna dan manfaat dari puasa Ramadan kepada si Kecil. Pastikan orang tua menceritakan apa itu bulan Ramadhan dan kewajiban seorang Muslim selama Ramadhan dengan bahasa yang mudah dipahami. Bisa juga memberikan contoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari agar si Kecil tertarik mendengarkannya.