...

Ramai Penculikan Anak, Lakukan 4 Hal Ini Agar Bunda tak Khawatir Berlebihan

By Author
Anak Takut sama orang baru sehingga dikira Penculik anak
Anak Takut sama orang baru sehingga dikira Penculik anak
Bunda Mengenalkan Isu Penculikan Anak pada buah hati
Bunda nengenalkan isu penculikan anak pada buah hati

Rasa cemas makin meningkat pada orang tua mendengar berita penculikan anak. Sehingga, orang tua semakin takut membiarkan anak-anak sendirian bermain atau beraktivitas di luar rumah.

Tapi, jika rasa khawatir itu sampai pada tahap melarang si Kecil keluar rumah atau bersosialisasi dengan lingkungan akan mengakibatkan kurang rasa percaya diri, minder dan penakut. Meskipun tidak semua orang tua seperti itu, sebagian orang tua tetap membiairkan anak bermain di luar rumah tetapi diberikan penjagaan yang amat selektif.

Maraknya isu yang beredar baru-baru ini tentang kasus penculikan anak, membuat para orang tua merasa takut dan cemas. Seperti kasus yang dilaporkan di cnnindonesia, ini menjadi pesan berantai bagi para orang tua.

Kasus yang menjadi sorotan adalah penculikan anak usia 11 tahun berinisial FS, di Makassar, Minggu (8/1). Kabarnya, pelakunya berinisial MA alias AD (17) dan MF (18) menculik dan membunuh demi menjual organ ginjal korban.

Awalnya, MF mengajak MA untuk berbisnis menjual organ tubuh untuk mendapatkan banyak uang. MF menunjukkan sebuah situs penjualan organ manusia kepada MA. Lalu, penculikan dan pembunuhan pun direncanakan keduanya.

Saat itu MA melihat korban tengah menjadi juru parkir di depan minimarket. Pada saat itulah MA menjalankan aksinya, ia mengajak korban untuk membersihkan rumahnya dengan iming-iming uang Rp 50.000.

Korban pun mengiyakan ajakan pelaku. MA bersama korban menggunakan sepeda motor berangkat ke rumah MF yang berada di Jalan Ujung Bori. Setiba di lokasi, MF saat itu sedang memperbaiki sepeda motor.

MA kemudian memanggil MF lalu naik ke atas motor, kemudian ketiganya berboncengan menuju ke rumah MA di Jalan Batua Raya 14. Setelah sampai ditempat tujuan, kedua  yang tersangka bersama korban masuk ke dalam rumah MA lalu menghabisi nyawa korban.

Dan masih banyak lagi kasus penculikan anak yang terjadi pada awal tahun ini. Dengan begitu, penting bagi para orang tua untuk menyadari masalah ini dan mulai melakukan berbagai cara pencegahan untuk menurunkan risiko penculikan anak. Dalam hal ini, perlu dilakukan edukasi pada anak tentang risiko dan bahaya penculikan.

Selain itu, cara pencegahan juga perlu dilakukan dengan beberapa hal lain seperti berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi, memberikan pengawasan yang baik pada anak, hingga melaporkan ke pihak kepolisian jika melihat gerak-gerik mencurigakan dari seseorang yang tak dikenal.

Bunda, berikut beberapa tips untuk mencegah terjadinya penculikan pada anak:

Anak Perlu Bersosialisasi Dengan Teman Sebaya
Anak perlu bersosialisasi dengan teman sebaya

1. Batasi Pengasuhan

Anak yang masih polos akan menganggap semua orang baik. Maka Ayah dan Bunda penting untuk membentengi pengasuhan. Perlu dilakukan perlindungan dari keluarga inti, khususnya orang tua.

 “Orang tua atau pengasuh anak penting untuk mengajarkan batasan interaksi anak sesuai perkembangan usia. Sejak bayi, anak perlu konsisten dirawat dengan orang-orang yang mempunyai otoritas untuk mengasuh mereka,” ujar Psikolog Dewasa, Rini Hapsari Santosa.

2. Ajarkan untuk Waspadai Orang Asing

Orang tua perlu mulai memberikan pemahaman tentang maraknya kasus penculikan anak yang terjadi akhir-akhir ini. Si Kecil yang masih polos itu perlu diajarkan agar tidak mudah percaya akan ajakan dan rayuan orang lain, apalagi orang yang tidak pernah ia temui sebelumnya.

Selain itu Bunda juga bisa mengajarkan si Kecil untuk menolak pemberian apapun dari orang. Ajarkan pula pembelaan diri ketika berada pada situasi yang genting. Jika ia sedang sendiri, ajarkan untuk berteriak sekencang-kencangnya dan berlari untuk mencari pertolongan.

3. Komunikasikan Rasa Kekhawatiran pada Pasangan

Bila Bunda mengalami rasa kekhawatiran berlebihan, maka perlu untuk mengkomunikasikannya kepada suami. Agar perasaan Bunda tidak terlalu terbebani sendiri oleh kekhawatiran tersebut.

Berdiskusi bersama pasangan untuk mencari solusi pencegahan bisa menjadi pilihan terbaik. Selain dapat membuat Bunda lebih tenang juga akan ada solusi pencegahan agar si Kecil tak sampai menjadi korban penculikan.

4. Diskusi dengan Tetangga atau Sesama Orang Tua

Selain mengajak diskusi suami, perlu juga untuk mengobrol dengan tetangga maupun teman yang sama-sama memiliki anak. Mereka yang memiliki anak  biasanya akan terus update informasi tentang pengasuhan dan tumbuh kembang anak, termasuk ramainya isu kasus penculikan anak ini. Maka tidak ada salahnya bagi Bunda untuk mengobrol bersama mereka, yang mungkin saja memiliki trik khusus agar si Kecil tidak terjebak pada penculikan.

Demikian empat tips yang mungkin bisa Bunda lakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada sang buah hati. Namun perlu diingat agar sebisa mungkin tidak membiarkan si Kecil di luar rumah tanpa adanya pengawasan, baik dari orang tua, nenek, kakek maupun pengasuh lainnya.

Dan, jangan lupa untuk terus berdoa agar si Kecil selalu dalam perlindungan Tuhan.

 

 

Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.