Orang tua akan mencari silabus materi yang harus dipraktikkan di rumah bersama anak, terutama pada anak yang mengalami keterlambatan bicara.
Terdapat rangkaian dalam terapi wicara yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi sesuai dengan usianya, sehingga orang tua perlu mengetahui kemampuan yang harus dimiliki anak sesuai dengan usianya.
Misalkan saat anak berusia empat tahun tapi belum bisa bicara jelas atau mengalami keterlambatan, maka orang tua dapat membantu anak dengan metode wicara parent based language intervention.
Selain itu, ada beberapa poin yang harus Bunda perhatikan saat melakukan terapi wicara di rumah, di antaranya:
Pemantauan Mandiri
Sebagai orang tua tentu memperhatikan tumbuh kembang anak. Jika ternyata anak ada suatu gangguan, maka segera lakukan penangan dengan bantuan ahli.
Luangkan Waktu
Tentu saja dalam penanganan terapi wicara pada anak, bukan hanya terapis saja yang harus meluangkan waktu.
Justru, orang tualah yang harus meluangkan waktu dan fokus dalam menemani anak terapi wicara.
Mengulang Materi Terapi
Tentu saja saat anak melakukan terapi, perlu adanya pengulangan dari orang tua ketika di rumah.
Dengan melakukan pengulangan materi terapi wicara di rumah maka bisa mempercepat penanganan keterlambatan bicara pada anak.
Disliplin
Dalam menjalani terapi wicara, tentunya anak diajarkan untuk konsisten dan disiplin.
Disiplin yang dimaksud bukan memaksa keras anak untuk bisa ini atau itu setelah terapi wicara.
Tetapi lebih mengawasi dan membimbing anak agar bisa menjalani terapi wicara sesuai kesepakatan yang telah dibuat.
Beri Dukungan dan Reward
Berikan hadiah sebagai bentuk apresiasi karena Si Kecil mau bekerja sama dan disiplin terhadap aturan yang telah Bunda buat.
Hal ini akan membuatnya merasa senang dan akan selalu berkompromi saat menjalani terapi di rumah.
Tak hanya itu, dukungan dari orang tua yang paling penting dalam penyembuhan speech delay, karena Si Kecil akan merasa lebih dekat dengan Ayah dan Bunda
Batasi Gadget
Yups! Kita semua tahu bahwa semakin canggih teknologi, maka semakin sulit untuk berjauhan dengan gadget. Tapi dalam menangani anak speech delay penting untuk membatasi gadget.
Sebab, penggunaan gadget berlebih menjadi salah satu faktor penyebab anak speech delay. Maka, berikan gadget untuk hal yang bermanfaat dan tentunya dalam pengawasan Bunda.
Berikan Suplemen Bila Perlu
Saat menjalani terapi, anak harus mempunyai fisik yang kuat agar tidak mudah sakit.
Ibaratnya anak harus mengeluarkan energi tambahan untuk melakukan terapi wicara.
Ketika tubuh tidak ditopang dengan makanan yang bergizi, maka ini akan mempersulit terapi.
Karena zat gizi tersebut dibutuhkan untuk perkembangan otak anak yang menjadi kontrol utama dari setiap hal yang dilakukan anak, termasuk pada saat terapi.
Selain itu kekurangan zat gizi juga dapat membuat anak mudah sakit sehingga proses terapi wicara tidak akan berjalan lancar.
Maka jika Bunda masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan gizi si Kecil dari makanan utama maka tidak ada salahnya untuk dilakukan suplementasi atau pemberian nutrisi tambahan seperti suplemen.