Perbedaan Speech Delay dan Autisme Berdasarkan Penanganannya
Sesungguhnya anak autis seperti anak lainnya, hanya cara belajarnya yang berbeda.
Namun apabila pertanyaannya diubah, apakah penghambat anak autis dapat dihilangkan dan dapat berkembang seperti anak lainnya?
Maka jawabannya adalah sangat bisa, jika penanganan dilakukan sejak dini.
Penanganan pada anak autisme dibagi menjadi dua tipe, pertama melalui tenaga ahli dan kedua melalui orang tua.
Tetapi penanganan autisme pada anak yang baik adalah family based intervension atau intervensi berbasis keluarga. Di mana profesional terlibat dalam penangan dan orang tua mendukung dalam penanganan anak.
Penanganan yang dapat dilakukan pada anak autis: pertama, terapi sensori integrasi pada anak yang sensitif terhadap suara-suara kecil dan tidak mau untuk disentuh.
Kedua, terapi ABA (Applied Behaviour Analysis) merupakan terapi yang mengajarkan anak kemampuan akademik, komunikasi, sosial, interaksi dan bermain.
Kemampuan-kemampuan tersebut kemudian dipecah menjadi bagian-bagian terkecil supaya pembelajarannya mudah diterima oleh anak autis.
Ketiga, terapi wicara pada anak yang belum bisa berbicara.
Keempat, bimbingan pedagogis yang biasanya dilakukan di sekolah dengan diberikan guru khusus untuk membimbing sesuai kebutuhan anak.
Kelima, penanganan medis yang sangat diperlukan, karena anak autis biasanya juga terdapat masalah tidur dan pencernaan.
Selain itu terdapat metode social story, dilakukan pada anak yang sudah besar dan sudah memahami bahasa.
Social story untuk anak yang mengalami kesusahan dalam mengatur emosi. Dengan menggunakan social story berbasis gambar akan memudahkan anak untuk lebih paham.
Gestur, untuk anak usia 2–3 tahun, diajarkan gestur karena anak dengan autisme akan susah memahami bahasa tapi harus segera bisa berkomunikasi.
Maka gestur menjadi salah satu opsi yang diajarkan. Misalnya melatih anak untuk menunjuk hal yang diinginkan, mengajarkan anak mengangguk dan menggeleng terhadap hal yang diinginkan atau hal yang tidak diinginkan.
Untuk anak yang mengalami speech delay bisa melakukan penanganan di rumah ataupun dengan bantuan ahli sesuai dengan penyebab terlambat bicara pada anak.
Salah satunya dengan Parent based language intervention. Istilah Parent based language intervention umumnya belum banyak diketahui oleh para orang tua.
Namun, dengan perkembangan digital saat ini, metode bisa digunakan untuk terapi wicara anak.
Secara umum parent based language intervention adalah sebuah metode yang menjadikan orang tua sebagai speech terapis.